TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Wiyono mengatakan narasi eks Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov hilang dari lapas Sukamiskin adalah hoaks.
Kepastian tersebut disampaikan Bambang setelah pihaknya menghubungi Kalapas Sukamiskin Abdul Karim.
Ia mengatakan, saat ini Setnov masih dalam masa hukuman di Lapas Sukamiskin.
Baca: Kalapas Angkat Bicara Soal Kabar Setya Novanto Berada di Luar Lapas Sukamiskin, Pastikan Hoaks
"Itu kabar tidak benar, Setnov masih ada di dalam lapas Sukamiskin," kata Bambang kepada Tribunnews.com, Selasa (24/12/2019).
Saat ini, diungkapkan Bambang, Setnov memang tidak ada di kamar tahanannya dikarenakan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang dalam perbaikan dan akan selesai pada 31 Desember 2019.
Untuk itu, kata dia, warga binaan termasuk Setnov dipindah ke ruangan lain seperti aula dan masjid.
"Setnov sekarang di ruangan ramai-ramai. Tidak di kamar sendiri. Nama ruangannya ruangan pesantren," kata Bambang.
Bambang mengatakan apabila memasuki hari-hari khusus, di ruangan tersebut juga diadakan pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain.
Hal itu guna menghindari kejenuhan dari warga binaan yang menghuni Lapas Sukamiskin. Ia mengimbau agar masyarakat tidak kembali membuat isu-isu yang negatif seperti ini.
"Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, narasi hilangnya Setnov dari Lapas Sukamiskin pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @emerson_yuntho.
Emerson merupakan mantan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Emerson mengakui dirinyalah yang mengunggah narasi tersebut di akun Twitter miliknya.
Ia mengunggah tweet tersebut lantaran saat disidak oleh Ombudsman pada Jumat (20/12/2019), Setnov tidak ada di ruangannya.
"Pas disidak sama ombudsman kan orangnya enggak ada. Ruangannya digembok," kata Emerson, Selasa (24/12/2019).