TRIBUNNEWS.COM - Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto menyatakan proses penentuan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari partai PDI-P untuk calon wali kota tidak hanya berdasarkan hasil survei.
"Survei bukan menjadi patokan utama bagi kami," ujarnya dilansir dari Kompas TV, Senin (23/12/2019).
Ia memberikan contoh ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 ketika hasil survei menyatakan Joko Widodo (Jokowi) berada dibawah Fauzi Bowo.
Tapi Jokowi berhasil memenangkan kontestasi pemilihan Gubernur DKI 2012.
"Ketika pak Jokowi berhadapan dengan Foke, pak Jokowi berada dibawah. Yang penting keyakinan partai dan seluruh kedisiplinan bagi anggota partai untuk mengamankan rekomendasi dari DPP," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai rekomendasi partai untuk calon Wali Kota Solo, Hasto menyatakan hal tersebut belum dibahas di DPP partai PDI-P.
"Ya tentu saja berbagai pendekatan dilakukan tapi kami belum membahas untuk kota Solo," kata Sekjen PDI-P.
Baca: Tampil Sederhana, Intip 10 Potret Gibran Rakabuming saat Blusukan Jelang Pilwalkot Solo
Baca: Tunggu Rekomendasi PDI-P, Gibran Rakabuming Gerak Cepat, Rajin Blusukan
Ia mengungkapkan hingga saat ini proses pemberian rekomendasi untuk calon Wali Kota maupun calon Gubernur untuk Pilkada 2020 masih berjalan.
"Beberapa daerah yang 2 periode sudah mulai dibahas bahkan dalam Rakernas pertama nanti ada kemungkinan beberapa daerah akan kami umumkan dan untuk itu proses masih berjalan termasuk berbagai kombinasi yang ada," imbuhnya.
Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019).
Gibran rupanya hendak mengikuti fit and proper test para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada 2020 yang terdaftar di DPD PDI-P Jateng.
Gibran yang juga ikut dalam penjaringan Wali Kota Solo ini datang mengenakan kemeja merah lengan panjang didampingi sejumlah kader PDI-P.
Dalam sesi wawancara, ia menyatakan kesiapannya untuk membesarkan PDI-P.
"Pokoknya perlu saya garis bawahi, saya sebagai anak muda, sebagai kader PDI-P, sebagai bakal calon Wali Kota Solo ingin membesarkan PDI-P," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (21/12/2019).