News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Praktik Kawin Kontrak di Puncak Bogor Diringkus Polisi, Tawarkan Pilihan 8 Wanita Selera Pelanggan

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan barang bukti dari mucikari kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat

Kemudian sang turis akan menyetujui proses tersebut dengan mengucapkan na'am dalam bahasa Arab yang berarti 'iya'.

Menurut polisi, amil dan penghulu dalam proses ijab qobul tersebut tidak jelas dan bodong

Sementara itu, wanita dalam kawin kontrak ini akan menemani turis selama liburannya di Puncak Bogor.

Mereka akan menyewa vila yang berada di kawasan tersebut.

Lama kawin kontrak tergantung permintaan sang turis Timur Tengah itu.

Tarif kawin kontrak ini bemacam-macam, tergantung kepada wanita yang dipilih sang turis.

Misalnya dalam 5 hari dipasang tarif Rp 7 juta.

AKP Muhammad Joni menurut keterangan dalam penyelidikannya mengatakan tarif tersebut akan diserahkan kepada wanita atau korban.

Setelah waktu kontrak habis maka wanita tersebut akan ditinggalkan sang turis, sehingga tidak ada proses talak.

Pelaku yang merupakan mucikari tersebut ternyata adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Timur Tengah.

Oleh karena itu dalam menawarkan kepada clientnya mereka fasih berbahasa Arab dan mengenal aksen bahasa Arab.

Adapun status wanita dalam kawin kontrak masih diselidiki pihak kepolisian.

"Korban (wanita) masih kita pelajari, yang pasti mereka sudah melakukan itu sudah beberapa kali termasuk mantan TKI. Mereka tahu juga mau dinikahin kontrak," kata AKP Benny Cahyadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul "Menguak Praktik Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Tanpa Penghulu Ijab Kabul Cukup Ucapkan Kata Ini"

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa, Tribunnews Bogor/Naufal Fauzy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini