Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Selama 20 tahun, lomba menyambut Natal tidak pernah terlaksana diantara umat Santa Clara, Bekasi Utara.
Jangankan untuk lomba, ibadah yang dilakukan 20 tahun di ruko tentunya sangat terbatas dan tidak leluasa terlebih jika cuaca hujan disertai angin.
Agar tetap semarak, biasanya panitia membuat nasi tumpeng ataupun lomba kecil-kecilan mewarnai di rumah lalu hasilnya dikumpulkan di gereja.
Natal 2019 ini, umat Santa Clara pertama kalinya menggelar lomba antar wilayah maupun lingkungan.
Lomba yang bergengsi ini diikuti oleh 13 wilayah di Santa Clara.
Mereka berlomba membuat pohon natal dengan bahan daur ulang.
Pohon Natal ini dibuat setinggi kira-kira 3 meter, menggunakan kantong keresek, botol plastik hingga keranjang telur.
Baca: Merasakan Natal di Gereja Santa Clara Bekasi Utara, Setelah 20 Tahun Beribadah di Ruko
Oleh panitia, mereka diberi waktu satu minggu untuk membuat pohon Natal di gereja mulai 15 hingga 22 Desember 2019.
Selain itu, umat juga diminta untuk menyertakan unsur seni baik ondel-ondel ataupun bambu yang menjadi ciri khas dari Kota Bekasi.
Benar saja, umat tampak antusias mengikuti lomba. Mereka gotong royong menyusun botol plastik, kantong keresek hingga kardus tempat telur menjadi pohon Natal.
Agar kian menarik, barang-barang bekas itu di cat dengan warna khas Natal seperti hijau, merah, kuning hingga perak.
Penenang lomba sudah diumumkan, juara 1 jatuh pada wilayah Fidelis, juara 2 wilayah Konradus, dan juara 3 wilayah Thomas.
Masing-masing wilayah yang menang akan mendapatkan hadiah yang diserahkan oleh romo paroki pada Minggu (25/12/2019).
Penampilan pohon Natal dari barang bekas ini sangat cantik hingga banyak warga yang berebut foto bersama pohon Natal yang dipamerkan di halaman gereja.
Endang umat Paroki Bekasi Utara mengaku bangga dengan semangat Natal di gerejanya, Minggu (25/12/2019). Dia tidak menyangka dan terharu Natal perdana di gereja bisa semarak.
"Inilah yang dirindu-rindukan umat Paroki kami, Natal dengan semarak dan khusyuk. Pohon Natal hasil lomba warga juga indah. Dari jauh tidak ada yang menyangka itu dari botol plastik dan kantong keresek," tambahnya.