TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan para petinggi di BUMN harus dapat bekerja dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Ia tidak ingin mendengar lagi ada fungsi pengawasan yang tidak efektif di dalam perusahaan BUMN.
Sehingga ia menghimbau untuk seluruh petinggi BUMN agar dapat komit dan proaktif dalam bekerja.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick Thohir dalam wawancara eksklusif dengan Putri Viola yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (26/12/2019).
Sebelumnya Putri Viola menyinggung terkair rumor bagi-bagi kursi di BUMN.
"Sekarang inikan banyak beredar bahwa perusahaan BUMN yang namanya jadi Kosisaris Utama (Komut) itu mah jatah yang diberikan kepada entah dari partai atau unsur apapun, intinya hanya bagi-bagi jatah," kata Viola.
Erick kemudian menjawabnya dengan santai dan sedikit bercanda terkait hal tersebut.
"So far bagus kan?" ujar Erick.
Sontak jawaban Erick membuat Viola tertawa.
Erick kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada yang namanya bagi-bagi jatah di BUMN.
"Masa Pak Amien, Pak Chandra Hamzah, Chatib Basri, nggak (bagi bagi jatah) lah," kata Erick.
Erick juga mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi orang - orang partai untuk dapat berkontribusi di BUMN.
Namun syaratnya satu mereka harus rela keluar dari partai yang dinaunginya itu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya konflik kepentingan di BUMN.