TRIBUNNEWS.COM - Musisi Ahmad Dhani bebas dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).
Ahmad Dhani tersandung kasus ujaran kebencian dan ditahan sejak Senin (28/1/2019).
Di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahmad Dhani mengadakan konferensi pers terkait kebebasannya.
"Yang pertama bahwa selain keluarga saya, penjara itu adalah anugerah terbaik dari Allah SWT," ujarnya disambut tepuk tangan dari para pendukungnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pelapor, Polisi, Jaksa dan Hakim yang telah membuatnya dipenjara.
"Menurut saya selama 11 bulan ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Jadi tolong sampaikan kepada pelapor, saya Ahmad Dhani berterima kasih sekali kepada mereka-mereka semua karena sudah membuat saya dipenjara," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Senin (30/12/2019).
Kedepan, ia menegaskan akan tetap mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden dimasa depan.
BACA JUGA : Bukan Mulan Jameela! Wanita Ini Terus Menangis Histeris Saat Melihat Ahmad Dhani Bebas
Pentolan grup band Dewa 19 ini juga berterimakasih kepada tokoh-tokoh partai Gerindra.
"Terimakasih tokoh-tokoh di Gerindra ada Fadli Zon, Sufmi Dasco, Habiburokhman dan semua jajaran Gerindra, terutama our chairman Prabowo Subianto," ungkapnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis, mengungkapkan kliennya akan lebih aktif di dunia politik dibandingkan dunia musisi.
Ali Lubis menyebut tim kuasa hukum akan senantiasa memberikan saran agar Ahmad Dhani tak lagi berurusan dengan hukum.
Apalagi, Ahmad Dhani telah mendeklarasikan dirinya sebagai seorang politisi.
"Kami tim kuasa hukum selalu memberi saran kepada mas Ahmad Dhani yang sudah deklarasi sebagai politisi, walau terkadang juga menjadi musisi juga."
"Ke depan tolong hindari perkataan, perbuatan yang menyerempet hal-hal yang berbau hukum tolong hindari," ujarnya dalam konferensi pers di kediaman Ahmad Dhani, Senin (30/12/2019) dilansir Youtube tvOne.
BACA JUGA : Bebas dari LP Cipinang, tapi Ahmad Dhani Tetap Harus Jalani Vonis Hukum di Surabaya
Ali Lubis menyebut tidak mudah menjadi seorang politisi.
Sebagai seorang musisi, Ali Lubis mengungkapkan Ahmad Dhani sudah menjadi seorang legenda.
"Menjadi politisi tidak mudah. Kalau musisi, beliau sudah master, sudah legend, sudah profesor," ujarnya.
"Kalau soal politik beliau juga sudah mendekati doktor politik. Tapi tetep kita mengingatkan sebagai kuasa hukum ke depan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ali Lubis menyebut Ahmad Dhani akan lebih berfokus pada dunia politik dibanding dunia musisi.
"Kalau ditanya fokus Ahmad Dhani musisi atau politisi, hampir 70 persen sebagai politisi, 30 persen sebagai musisi," ujarnya. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Wahyu Gilang Putranto)