TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus turut buka suara terkait skandal Jiwasraya yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Menurut Deddy Sitorus krisis yang dialami Jiwasraya ini telah terjadi sejak tahun 1998.
Dam berlanjut hingga saat ini era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut Deddy Sitorus juga menyinggung pernyataan Jokowi yang dinilai menyalahkan SBY tentang kasus Jiwasraya.
Deddy Sitorus menjelaskan bahwa saat itu Jokowi membahas soal waktu bukan tentang orang.
• Terseret Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro dan Heru Hidayat diperiksa Kejagung Hari Ini
• Dikaitkan Namanya dengan Kasus Jiwasraya, Rhenald Kasali Angkat Bicara
"Pak Jokowi itu menyebut term waktu, bukan term orang, bukan Pak SBY dan itu kan tidak bisa dihindari," ujarnya.
Lantas Deddy Sitorus mengatkan bahwa pada tahun 2008 terbukti ada masalah yang sudah dialami Jiwasraya.
Hal ini dibuktikan dengan tindakan Sofyan Djalil yang meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Menteri Keuangan saat itu.
"Itu memang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dan terbukti kan tahun 2008 Pak Sofyan Djalil meminta PMN sebesar 6 triliun kepada menteri keuangan itu kan bukti pada saat itu dia sudah mengalami masalah besar," paparnya.