Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung enggan menanggapi bergulirnya wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya Gate.
Wacana itu digulirkan anggota DPR RI untuk menelisik dugaan adanya korupsi di dalam perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
"Saya tidak berkomentar soal ini, saya Jampidsus teknis soal perkara," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Adi Toegarisman di Gedung Bundar, Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Lebih lanjut, ia juga belum bisa menjawab target penyelesaian kasus tersebut.
Baca: Panglima TNI Imbau Aparat Keamanan Bekerja Secara Humanis Saat Amankan Perayaan Tahun Baru
Hal pasti, kata dia, Kejaksaan Agung menelisik kasus tersebut dengan cara hati-hati.
"Kita kan menangani kasus ini harus efektif dan harus efisien, saya sampaikan ini perkara besar, kita harus hati-hati, jangan ada hal hal lain yang tidak kita inginkan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan secara informal ada tiga fraksi di DPR yang mengajukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya.
Baca: Benny Tjokrosaputro Mangkir Dari Pemeriksaan Kejaksaan Agung Karena Sakit
Namun, kepastian pembentukan Pansus akan ditetapkan usai masa reses berakhir.
Nantinya, Komisi VI dan Komisi XI akan mengadakan rapat gabungan terlebih dahulu sebelum Pansus terbentuk.
"Kalau secara informal, mungkin baru dua sampai 3 fraksi, tapi nanti kita liat secara formalnya. Kita masuk setelah reses dalam rapat pimpinan, kita liat berapa formalnya dan nanti ada rencana di Komisi XI di bawah saya dan Komisi VI diadakan rapat gabungan untuk itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2019).
"Saya lupa fraksinya mana, karena kemarin itu baru informal kita dengar aja bahwa ada selentingan fraksi yang minta itu dibikin Pansus," imbuhnya.
Baca: Hari Ini, Kejaksaan Agung Periksa Benny dan Heru Terkait Kasus Jiwasraya
Dasco mengatakan permasalahan Jiwasraya harus diselesaikan mengingat permasalahan perusahaan asuransi itu telah terjadi sejak lama.
Namun ia mengingatkan semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh suasana.
"Sebaiknya menurut saya polemik-polemik yang tak perlu itu sebaiknya tidak usah kemudian diungkapkan untuk tidak memanaskan suasana," ujarnya.
"Yang penting dicari ke mana uangnya. Lalu bagaimana solusinya, kasihan ini nasabah-nasabah yang sekian banyak kehilangan uangnya, nanti dicari solusinya gimana asuransi Jiwasraya terbantu semuanya," imbuhnya.
Fadli Zon berharap DPR bentuk Pansus Jiwasraya Gate
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut kasus Jiwasraya merupakan skandal paling besar yang terjadi sekarang ini.
Kasus dugaan korupsi defisit perusahaan plat merah tersebut menurutnya harus diungkap tuntas.
"Saya kira Jiwasraya merupakan suatu skandal yang besar yang harus diungkap dan dituntaskan. Karena ini bisa menjadi satu gate atau skandal yang mungkin terbesar yang pernah ada," kata Fadli Zon di Kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (28/12/2019).
Baca: Tanggapi Krisis Jiwasraya, SBY: Jika Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab, Salahkan Saja Masa Lalu
Fadli Zon berharap DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) menyelidiki kasus yang merugikan nasabah tersebut.
"Kita lihat proses politiknya di samping persoalan hukum yang harus ditangani pihak kejaksaan agung, polisi, atau KPK. Dari sisi DPR mestinya bisa diselenggarakan Pansus Jiwasraya, ini akan baik sekali," katanya.
Baca: Staf Pribadi Ungkap Respons SBY Soal Masalah Jiwasraya: Salahkan Saja Masa Lalu
Menurut Fadli Zon pembentukan Pansus bukan karena besar kecilnya nilai kerugian.
Namun, harus berdasarkan kedaruratan serta dampak yang ditimbulkan.
"Ini ada kedaruratan, juga untuk menginvestigasi ini. Apalagi ini angkanya cukup besar. Ini lebih besar dari Century. Ini di atas 10 triliun jadi menurut saya sangat wajar jika dibentuk Pansus Jiwasaraya, Jiwasraya Gate, " katanya.