TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Banjir di Jakarta berimbas pada lalu lintas antar kota.
Kemacetan panjang terjadi di jalur tol Cikampek-Jakarta pada Rabu (1/1/2019) malam hingga Kamis (2/1/2019) pagi ini.
Antrean kendaraan pengguna jalan tol tertahan hingga belasan kilometer.
Salah satu penumpang bus, Frid Mulyono mengatakan kepada Tribunnews.com, bus yang ia tumpangi sama sekali tak bisa bergerak sejak Rabu malam hingga Kamis pagi di KM 34.
Padahal, jelasnya, pada Rabu malamnya lancar-lancar saja saat lelaki asal Banglarangan, Ampelgading, Pemalang itu berangkat ke Jakarta.
Baca: Deretan Selebriti Indonesia yang Rumah Mewahnya Jadi Korban Banjir, Menangis Ingat Bayi Kecilnya
Baca: Underpass Bekasi Timur Jadi Kolam Raksasa, Arus Kendaraan Lumpuh Total
Baca: Foto-foto Banjir Lumpuhkan Jakarta-Bekasi 1 Januari 2020, Tangis Duka Siswa SMA Tewas Kesetrum
"Dari Comal naik bus Arimbi berangkat jam 19.00 Rabu malam, Sampainya di Cikarang Sekitar jam 01.00 macet, sampai sekarang busnya tidak bisa bergerak. Kabarnya ada ruas tol yang kena banjir," ujarnya.
Menurutnya, hingga Kamis pukul 07.25 pagi ini bus yang ia tumpangi tidak bisa bergerak, bahkan para penumpangnya pun banyak yang memilih keluar cari angin di luar bus.
Para pedagang asongan yang memanfaatkan kejadian tersebut banyak memasuki jalan tol dan menjual dagangan mereka seperti kopi dan gorengan.
Sementara, berdasarkan informasi dari pengendara yang melewati jalan tol Jakarta Cikampek dari arah Jakarta, Masnun, kemacetan terjadi di KM 24 karena banjir di daerah itu yang merendam jalan tol dengan ketinggian hingga hampir mencapai pembatas jalan, atau sekitar 1 meter.
"Jalanannya ditutup (arah Cikampek-Jakarta) karena ada bus mogok yang mau menerobos banjir," kata Masnun.
Dia menyebutkan, bus yang mogok ditengah banjir adalah bus Luragung.