Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan kini sedang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendistribusikan hujan ke daerah lainnya sebelum mencapai wilayah Jabodetabek.
Bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (AU), operasi ini akan dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT.
Dalam konferensi pers bertajuk 'Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Reduksi Curah Hujan', Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan untuk langkah awal, pihaknya telah menyiapkan 22 ton garam atau Natrium Klorida (NaCl) sebagai bahan semai.
Baca: Beda Pendapat dengan Anies, Menteri Basuki Langsung Gambar Sungai: Saya Tidak Dididik untuk Berdebat
"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai dan segera ditambah lagi stoknya," ujar Hammam, di Gedung BPPT 2, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020) sore.
Dalam upaya untuk melakukan penyemaian garam pada potensi awan hujan, akan ada empat sorti penerbangan yang dilakukan setiap harinya.
Langkah ini dilakukan agar penyemaian awan bisa dilakukan optimal.
Baca: Kurangi Hujan Lebat di Jabodetabek, BPPT dan TNI AU Lakukan Upaya Modifikasi Cuaca
Sehingga, air hujan nantinya jatuh sebelum mencapai wilayah Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya.
Sementara itu, TNI AU telah menyediakan armadanya untuk kembali dipinjamkan pada operasi TMC.
Sebelumnya, TNI AU juga berkontribusi pada operasi TMC terkait penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah daerah di Indonesia beberapa waktu lalu.
Untuk kali ini, TNI AU mengerahkan dua jenis pesawatnya yakni CN295 dan Casa.
Baca: 3 Hal yang Akan Dikerjakan Kemen-PUPR untuk Atasi Banjir di Jakarta, Jalankan Sesuai Arahan Presiden
Sedangkan satu unit Hercules disiagakan sebagai armada opsional.
Operasi hujan buatan dilakukan mulai hari ini, 3 Januari 2020 dan diawali dengan kegiatan monitoring pertumbuhan dan pergerakan awan.
Rencananya, hujan buatan ini akan diturunkan di kawasan Selat Sunda atau Lampung, hal ini tergantung dari arah angin.