TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpaksa melakukan pemadaman listrik di sejumlah lokasi akibat banjir yang terjadi di Jabodetabek.
Keputusan tersebut diambil untuk menghindari dampak lebih besar yang dapat dialami warga yang terkena banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kunjungan ke kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) meninjau sejumlah gardu listrik di wilayah yang terkena banjir.
"Dari 3.000 gardu yang dipadamkan saat ini, masih ada 815 gardu yang posisinya belum nyala," ungkap Anies, dilansir kanal YouTube Official iNews.
Anies Baswedan menyebut lokasi banjir yang dipadamkan listriknya mayoritas ada di Jakarta Barat.
"Tadi pagi kita ke Jakarta Barat, memang di sana airnya sebagian masih tinggi daerah Grogol, Kali Deres itu air masih cukup tinggi," ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies meminta warga Jakarta untuk bersabar dalam mendapat pelayanan listrik saat kondisi banjir seperti ini.
"Saya berharap kepada masyarakat untuk bersabar," ungkapnya
Lebih lanjut, Anies menyampaikan kepada masyarakat yang terdampak banjir agar mengutamakan keselamatan.
"Saya tadi sampaikan pada masyarakat, karena sebagian mengeluhkan mengenai padamnya listrik,"
"Nomor satu keselamatan, misalnya meninggal karena kesetrum listrik. Penyesalan yang luar biasa," kata Anies.
Anies menyebut jika air banjir mulai surut, maka aliran listrik akan kembali normal.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Terkait Solusi Banjir di Jakarta