Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah sangath kehilangan figur ulama yang santun dan menjunjung akhlak mulia.
"Beliau rutin mengajar tafsir di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta serta dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun," ucap Haedar.
Selain itu, almarhum juga meninggalkan sejumlah buku penting dan menulis tarikh di Suara Muhammadiyah secara rutin.
"Semoga semuanya menjadi amal jariyah yang terus mengalir baginya," imbuh Haedar.
"Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin," kata Haedar. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Masjid Gede Kauman Dipadati Masyarakat Salatkan Jenazah Yunahar Ilyas