Ia meyakini tokoh senior PDIP Solo, Hariadi Saptono maupun koordinator pelaksana FSDKS, Roy Darmadi bukan penyebar kabar tersebut.
"Saya tidak tahu itu siapa, saya yakin bukan Pak Roy dan Pak Hariadi," kata Gibran.
Gibran mengungkapkan, ia mengetahui kabar sarasehan dengan PAC dari Whatsapp (WA).
"Dari WA Grup kami, kok mengatasnamakan ini (PAC)," ungkap dia.
"Tapi saya tidak kaget," tandasnya membeberkan.
PAC PDIP Membantah
Sementara itu PAC PDIP Banjarsari terang-terangan membantah kabar tersebut.
Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santosa angkat bicara soal beredarnya sarasehan atau pertemuan dengan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Dalam pesan yang tersebar, sarasehan akan diselenggarakan di Warung Ndeso, Ndalem Padmosusastro, Banjarsari pukul 19.00 WIB.
Adapun warung tersebut tidak jauh dengan lingkungan perumahan keluarga besar Presiden Jokowi.
Baca: PDI-P Belum Bahas Rekomendasi Cawalkot Solo, Hasto Kristiyanto Ungkap Survei Tak akan Jadi Patokan
Joko tidak membenarkan keabsahan kabar sarasehan Gibran dengan PAC PDIP Banjarsari.
Apalagi, undangan tersebut tidak disertai cap dan tanda tangan dari petinggi DPC PDIP.
"Itu hoax!," ujar Joko saat dikonfirmasi.
"Intinya gak ada undangan partai tanpa cap dan tandatangan ketua dan sekjen partai," imbuhnya menegaskan.