News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan Sebut Penyerangan Terhadapnya Terkait Urusan Personal Tidak Masuk Akal

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan berjalan meninggalkan ruang penyidikan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). Novel Baswedan datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi pascapenetapan dua orang tersangka pelaku penyiraman air keras. Tribunnews/Jeprima
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membantah kasus penyiraman air keras terhadap dirinya terkait dengan urusan personal.

Novel Baswedan menilai hal tersebut tak masuk akal lantaran tak mengenal dan tak pernah bertemu dengan dua orang tersangka yang diamankan kepolisian.
Baca: Novel Baswedan Mengaku Tak Kenal dan Tak Pernah Bertemu dengan 2 Pelaku Penyiraman Air Keras

"Saya pastikan tidak mungkin. Saya tidak kenal, tidak pernah bertemu, tidak terkait apapun dengan orang yang disebut sekarang ini sebagai tersangka. Tentunya nggak masuk akal apabila itu adalah urusan personal," ujar Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Keyakinan Novel Baswedan juga didasari dengan penyampaian fakta-fakta saat dirinya menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya hari ini.
Baca: Catatan Kriminal Reynhard Sinaga yang Dihukum Penjara Seumur Hidup di Inggris
Menurutnya, penyerangan tersebut justru terkait dengan tugas dirinya dalam memberantas korupsi.

"Dan saya pastikan dan hampir bisa memastikan dengan fakta-fakta yang saya sampaikan dalam proses pemeriksaan tadi, bahwa ini terkait dengan tugas-tugas saya dalam rangka memberantas korupsi," tandasnya.
Berharap aktor intelektual diungkap polisi
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan berjalan meninggalkan ruang penyidikan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). Novel Baswedan datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi pascapenetapan dua orang tersangka pelaku penyiraman air keras. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Novel Baswedan kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal, tidak pernah bertemu, dan tidak pernah berkomunikasi maupun melakukan interaksi lainnya dengan kedua pelaku penyiraman air keras terhadapnya, Yakni RB dan RM.

"Baik dalam kegiatan pribadi maupun dinas, oleh karena itu saya tidak bisa memberikan hal lain terkait dengan kedua tersangka tersebut," ujarnya di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).

Baca: Novel Tak Setuju 2 Tersangka Ditetapkan Pasal Penganiayaan: Itu Percobaan Pembunuhan Berencana

Novel Baswedan mengatakan, saat ini proses penyidikan sedang berjalan dan tentunya pihaknya harus hormati segala upaya yang dilakukan untuk mengungkap kasusnya.

Namun demikian, Novel Baswedan berharap agar penyidikan dapat membuka fakta bahwa penyerangan terhadapnya ini merupakan penyerangan yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir.

"Ini juga telah dilakukan investigasi oleh Komnas HAM sebelumnya, yang hal itu sebetulnya bisa kita lihat bahwa, dengan istilah sistematis dan terorganisir berarti pelakunya itu bukan cuma dua," katanya.

Novel meyakini bahwa ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya penyerangan yang menimpanya pada 11 April 2017 silam itu.

Meski begitu, Novel ragu apakah pihak kepolisian dapat mengaitkan keterlibatan antara kedua aktor lapangan dengan aktor di belakang yang mendalangi penyerangan terhadapnya.

"Tentunya ada orang-orang lain, saya tidak tahu apakah penyidik polri bisa mengkaitkan antara orang yang ditetapkan Tersangka ini dengan orang yang mengamati saya sebelumnya dengan hal-hal lain yang terkait dengan pihak yang berkomunikasi dengan eksekutor," ungkap Novel Baswedan.

Baca: Novel Baswedan Mengaku Tak Kenal dan Tak Pernah Bertemu dengan 2 Pelaku Penyiraman Air Keras

Meski agak meragukan kemampuan pihak kepolisian mengusut tuntas kasusnya, Novel menegaskan pengusutan kasus ini selanjutnya akan menjadi fokus utama tim penyidik Polda Metro Jaya.

"Tapi itu banyak hal tentunya akan menjadi fokus dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh rekan-rekan penyidik di Polda Metro Jaya," tandas Novel.

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini