News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laut Natuna Diklaim China

Fadli Zon Sebut 2 Hal Ini Patut Dilakukan Indonesia untuk Natuna: Harus Ada Kombinasi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap Layar YouTube KompasTV Inilah momen KRI Tjiptadi-381 mengusir kapal Coast Guard China untuk keluar ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Internasional Laut Natuna Utara. Peristiwa ini terjadi pada 30 Desember 2019. Sebelumnya, China Coast Guard tengah mengawal aktivitas perikanan.

Selain Presiden Jokowi, adapula beberapa tanggapan para menteri mulai dari Luhut Binsar Panjaitan hingga Mahfud MD.

Luhut Binsar Panjaitan

Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut China enggan berkonflik dengan Indonesia lantaran adanya kapal nelayan dan coast guard China memasuki wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV.

Luhut mengklaim China sudah mengurangi nelayannya menangkap ikan di perairan Natuna.

"Mereka sudah mengurangi jumlah nelayan, mereka juga yang datang ke sana. Kita harus apresiasi juga."

"Jadi tidak ada keinginan mereka untuk berkelahi soal itu. Kalau ada pelanggaran itu pasti ada saja," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Menurut Luhut, hal tersebut bisa dilihat dari berkurangnya kapal China yang memasuki wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Luhut mengatakan wilayah ZEE lebih berkenaan dengan potensi ekonomi, bukan kedaulatan.

"ZEE itu bicaranya mengenai ekonomi kan bukan bicara kedaulatan. Dua hal beda itu," kata politisi Partai Golkar ini.

Luhut juga meminta semua pihak tak mudah menuding pemerintah menjual kedaulatan Indonesia kepada China karena masalah ini.

Berbeda halnya jika kapal China memasuki laut teritorial Indonesia.

Hal itu bisa disebut telah melanggar kedaulatan Indonesia.

"Jadi sekali lagi saya ingin garis bawahi. Tidak ada keinginan pemerintah untuk meng-exercise mengenai kami berunding batas wilayah kita. Enggak ada," terang Luhut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini