News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laut Natuna Diklaim China

Minta Tambah Kapal Perang, Nelayan Natuna Harap Adanya Patroli Keamanan 24 Jam di Perairan Natuna

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video kapal cost guard China usir kapal nelayan Indonesia di wilayah Natuna, Kepulauan Riau.

Melalui rilis resmi Sekretariat Negara, Presiden Jokowi bertolak menuju Kabupaten Natuna pada pukul 07.35 WIB.

Statemen Tegas

Kegiatan Presiden Jokowi di antaranya mengunjungi nelayan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan Natuna milik Indonesia.

"Hari ini saya datang ke sini (Natuna) ingin memastikan dan ingin memberitahukan kepada bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya, Natuna adalah teritorial kita," ujar Jokowi dilansir dari YouTube metrotvnews, Rabu (8/1/2020).

Jokowi juga menegaskan kembali tidak adanya tawar-menawar akan kedaulatan Indonesia.

"Sekali lagi, kedaulatan itu tidak bisa dan tidak ada yang namanya tawar-menawar," tegas Jokowi.

Jokowi juga memberikan tanggapan soal masuknya kapal-kapal China ke wilayah perairan Natuna.

Jokowi mengungkapkan telah berkomunikasi dengan panglima TNI terkait posisi kapal-kapal asing tersebut.

Panglima TNI menyebut kapal-kapal China tidak ada yang memasuki teritorial Indonesia.

Jokowi menyebut kapal-kapal China tersebut masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Tadi sudah saya tanyakan ke Panglima. Tidak ada yang masuk ke teritori kita. Tidak ada. Yang ada masuk ke Zona Ekonomi Ekslklusif. Itu semua kapal bisa lewat," tambahnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini