Evan pun mengungkapkan memang itu adalah tahap selanjutnya jika China tetap tak mau keluar dari wilayah Natuna.
"Buat saya itu step berikutnya, kalau masih nggak ada respons lagi kita nggak kirim kembali (Dubes) Indonesia," kata Evan.
Jika tahap tersebut tetap membuat China tak merespons permintaan Indonesia untuk meninggalkan Perairan Natuna.
Maka Indonesia harus mengumumkan untuk meninjau kembali proyek dan kerjasama dengan China.
"Step berikutnya kita bisa announce, oke kita akan me-review proyek-proyek kita, kita nggak usah bilang batal tapi kita bilang review kembali," ungkap Evan.
Mendengar penjelasan yang disampaikan Evan tersebut, Najwa Shihab lantas melontarkan pertanyaan kepada Evan.
"Itu menurut anda akan cukup mengurangi eskalasi di lapangan?"
"Jadi bermainnya jangan hadap-hadapan, jangan Bakamla yang suruh berhadapan tapi diplomasinya yang dilakukan?" tanya Najwa Shihab.
Evan pun mengiyakan pertanyaan dari Najwa Shihab tersebut.
"Iya, karena menurut saya eskalasi dimplomasi ini sesuatu yang kita belum coba, sesuatu yang menurut saya lebih penting," ungkapnya.
CSIS Sebut Tujuan Indonesia Perjuangkan Natuna Harus Realistis
Peniliti CSIS, Evan Laksmana mengungkapkan persoalan klaim China atas Natuna terletak pada cara diplomasi.
Evan mengungkapkan, versi China untuk mengklaim Natuna yang berdasar dengan nine dash line adalah ilegal.
"Saya rasa masalahnya yang pertama adalah kita juga nggak boleh mengakui bahwa ada dua versi berbeda soal klaim," ujar Evan.