TRIBUNNEWS.COMĀ - Polda Sumut telah menetapkan tiga tersangka kasus pembunuhan Hakim Jamaluddin, Rabu (8/1/2020).
Ketiganya adalah istri Hakim Jamaluddin, Zuraida Hanum dan dua pembunuh bayaran.
Putri sulung Hakim Jamaluddin, Kenny Akbari Jamal kaget setelah mengetahui, ibunya, Zuraida Hanum merupakan otak pembunuhan hakim PN Medan asal Aceh tersebut.
"Gak nyangka sih soalnya kalau di rumah pun nggak ada aku dirumah permasalahan bertengkar pun nggak ada," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (10/1/2020).
Menurutnya dikeluarga tidak ada permasalahan keuangan dan hingga saat ini masih mempertanyakan motif Zuraida membunuh ayahnya.
"Financial Alhamdulillah tercukupi jadi binggung kok bisa terpikirkan sama bunda melakukan ini,"
"Kalau dilihat dari titik belakang kan sudah lama memang sudah direncanain kok bisa kepikiran apa motifnya masih tidak nyangka bunda cuma bilang khilaf mata," ungkapnya.
Ia memberikan apresiasi kepada polisi yang telah mengungkapkan dalang di balik pembunuhan almarhum ayahnya dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Harapan saya semoga motif pembunuhan bisa kita dapatkan dan pelaku diberi ganjaran seberat-beratnya kalau bisa penjara seumur hidup," imbuhnya.
Kenny Akbari Jamal menceritakan karakter dan keseharian Zuraida.
"Untuk karakter dari Bunda karena di rumah jarang ngomong dan agak pendiam."
"Bunda juga jarang ngajak ngomong kami anak-anaknya," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Rabu (8/1/2020).
Ia menambahkan, Zuraida jarang di rumah dan lebih sering beraktivitas di luar.
Ketika ditanya apakah sebelum Hakim Jamaluddin meninggal masih berkomunikasi dengannya, Kenny mengiyakan.
"Iya komunikasi terus kami pulang ke Medan masih tinggal satu rumah," ungkapnya.
Menurutnya, sikap Zuraida berubah setelah ayahnya meninggal.
Jika ditanya, ia tidak menjawab dan hanya diam.
Tepat 40 hari meninggalnya Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, polisi berhasil menangkap para pelaku pembunuhan tersebut.
Kapolda Sumatera Utama, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengatakan, aksi pembunuhan berencana ini dipersiapkan secara rapi oleh para pelaku.
Otak pelaku pembunuhan adalah istri kedua Jamaluddin, yakni Zuraida Hanum.
Zuraida Hanum menyewa dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya, Jamaluddin.
Hasil penyidikan polisi, Jamaluddin meninggal dunia karena kehabisan nafas setelah dibekap oleh pelaku.
Sebelum kasus pembunuhan ini terungkap, Zuraida Hanum sempat menangis tersedu-sedu saat berada di RS Bhayangkara Medan beberapa waktu lalu.
Kala itu, Zuraida Hanum menangis setelah mengetahui suami yang dicintainya tewas di area kebun sawit, di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA : Otaki Pembunuhan Suaminya, Zuraida Hanum Terancam Hukuman Mati
Malam hari setelah jenazah Jamaluddin dibawa ke RS Bhayangkara, Zuraida Hanum hadir.
Ia tampak begitu syok dan berulang kali menangis bahkan sempat pingsan.
Setelah 40 hari penyelidikan, akhirnya pihak kepolisian bisa menemukan siapa tersangka pembunuh Hakim PN Medan tersebut.
Pembunuhnya tak lain adalah istrinya sendiri, yang sempat bersandiwara menangis saat melihat jenazah Jamaluddin. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Tribun-Medan.com/Abdi Tumanggor)