News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rakernas PDI Perjuangan

Megawati Puji Tri Rismaharini di Rakernas PDIP, Risma: Terimakasih, Tapi Saya Pantang Minta Jabatan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Surabaya Tri Rismaharini

TRIBUNNEWS.COM - PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di hari kedua, Sabtu (11/1/2020).

Rakernas tersebut diadakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Dalam Rakernas tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat pujian langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ternyata, menurut Mega, Risma dianggap berbakti bagi daerahnya, yakni Surabaya.

Risma pun memberi tanggapan terkait pujian Mega tersebut.

"Saya terima kasih atas kepercayaan dari Ibu Mega,"

"Meskipun saya selalu sampaikan bahwa tujuan saya bukan mendapat penghargaan atau apa pun," kata Risma, melansir melalui Youtube Kompas TV.

Dalam wawancaranya, Risma mengatakan dirinya bekerja bukan untuk mencari penghargaan.

"Tujuannya memang bukan cari penghargaan, tapi tujuannya warga Surabaya sejahtera," tambah Risma.

Seperti diketahui, Risma yang menjadi wali kota dua periode di Surabaya ini akan habis masa jabatannya pada 2020.

Namun atas penghargaannya itu, Risma menegaskan ia tidak terpikirkan untuk mencari peluang untuk jabatannya.

"Saya terus Saya terus terang tidak pernah berfikir peluang untuk jabatan karena bagi saya itu Mohon maaf saya pantang meminta Jabatan itu," tutur Risma setelah Rakernas, Sabtu (11/1/2020).

Risma juga mengatakan berat untuk menerima jabatan karena harus juga menanggung resikonya.

"Karena di Jabatan itu selalu terkandung resiko di mana saya harus adil di mana saya harus amanah di mana saya harus kalau di agama Fathonah dan sebagainya jadi itu berat," ujar Risma, masih melansir Youtube Kompas TV.

Risma juga tidak menampik bahwa dalam politik kenaikan jabatan selalu ada.

"Selalu teman-teman menyampaikan begitu, artinya kalau jadi gubernur jadi walikota itu naik (jabatannya)," tuturnya.

Namun Risma menegaskan, baginya bukan jabatan yang ia impikan kalau masih banyak warga miskin.

"Bagi saya tidak begitu naik itu, bagi saya itu bisa mengangkat, untuk apa saya menjadi Gubernur saya menjadi presiden tetapi kalau warga yang masih miskin itu tetap ada, tidak ada gunanya bagi saya," pungkasnya.

Jabatan Risma Setelah Purna dari Wali Kota Surabaya

Beredar isu bahwa Risma akan didapuk Megawati untuk bersaing menjadi DKI 1 alias Gubernur DKI Jakarta pada pilkada selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Risma mengatakan menyerahkan semuanya kepada Tuhan untuk mengatur jalan hidupnya.

"Nanti itu Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Semua saya serahkan pada Tuhan, karena saya nggak mau kemudian saya punya nafsu kekuasaan," ujar Risma, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

"Itu yang saya nggak mau karena itu berat, makanya saya nggak mau mikir. Siapapun yang minta (jadi Gubernur), saya ketawa dan yaudah lepas," imbuhnya.

Risma mengatakan usai tak lagi menjabat walikota Surabaya, dirinya akan menghabiskan waktu di DKI Jakarta.

Pasalnya ia memiliki jabatan sebagai Ketua DPP PDIP bidang kebudayaan.

Sehingga, ia akan banyak mengurus permasalahan seputar budaya di DPP pusat.

"Kemungkinan begitu, karena saya harus mencatat potensi-potensi rempah dan lainnya," jelas Risma.

(Tribunnews.com/ Inza Maliana/Vincentius Jyestha)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini