Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga mengaku sudah bersurat kepada kementerian/lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan terhadap perempuan dan anak di posko pengungsian banjir.
Posko pengungsian yang dimaksud berada di Lebak, Banten.
Kementerian PPPA sendiri telah mengunjungi lokasi tersebut dan meresmikan posko ramah perempuan dan anak.
Baca: Menteri LHK: 225 Kebun Bibit Desa Siap Hijaukan Bogor dan Lebak
Bintang Puspayoga mengatakan posko tersebut membuka pengaduan, layanan sosial, dan pemenuhan kebutuhan spesifik pada perempuan dan anak.
Adapun salah satu kementerian yang sudah disuratinya adalah Kementerian Sosial (Kemensos).
"Suratnya sudah kami buat kepada Kementerian Sosial, disamping kebutuhan secara umum juga kami minta perhatikan kebutuhan perempuan secara spesifik. Ibu hamil, menyusui," ujar Bintang di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Ia menjelaskan kebutuhan spesifik dibagi menjadi beberapa kelompok melalui tas-tas hygiene kit.
Untuk warga lansia akan berisi tongkat, senter, pluit dan beberapa kebutuhan lainnya.
Baca: Jokowi Minta Rumah Warga Terdampak Longsor Serta Banjir Bandang di Bogor dan Lebak Direlokasi
Sementara hygiene kit bagi remaja akan berisi pembalut dan lain sebagainya.
"Di tempat pengungsian kemarin ada yang baru melahirkan, banyak sekali. Makanan pengganti balita juga hal penting, yang selama ini makanan secara umum. Makanan pengganti ASI juga agar diperhatikan," kata dia.
Baca: KPK Buka Peluang Panggil Rano Karno dalam Sidang Kasus Wawan
Bintang mengatakan pihaknya hanya ingin memastikan hak pemenuhan serta perlindungan perempuan dan anak terpenuhi di pengungsian pasca-bencana banjir.
Kementerian PPPA, kata dia, juga berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu untuk mengevakuasi perempuan dan anak.
"Kami sampaikan apresiasi setingginya pada Basarnas, BNPB, TNI-Polri, Pemda Jawa Barat, Banten, DKI yang selama evakuasi sudah mendahulukan perempuan dan anak," katanya.