TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal (Pol) Idham Aziz menceritakan keteladanan Ibu Negara, Iriana ketika hendak berpergian menggunakan pesawat.
Ia mengungkapkan jika Iriana ketika akan pulang ke Solo menggunakan pesawat tidak ada yang mengantar hanya ada dua orang Paspampres yang menjaga dari belakang.
"Kalau Ibu Negara mau pulang ke Solo, saya Kapolda Metro 18 bulan, tidak ada yang antar, ada dua saja Paspempres dari belakang," ujarnya dilansir melalui YouTube TribunBatamID, Selasa (14/1/2020).
Idham Aziz menambahkan jika Iriana ketika menunggu keberangkatan duduk di ruang tunggu biasa.
Ia membandingkan hal tersebut dengan Ibu Kapolres dan Ibu Kapolda.
"Kau bayangkan itu Ibu Kapolres kalau mau berangkat ke Jakarta semua tertutup itu ruang VVIP. Itu baru Ibu Kapolres belum Ibu Kapolda,"
"Tapi bukan disini contoh saya di Polda lain," ungkapnya disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Menurutnya ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari sikap Ibu Negara.
"Tapi pelajarannya yang bisa diambil kadang-kadang kita itu tidak menyadari diomongi orang," imbuhnya.
Sebelumnya, keteladanan dari sikap Iriana juga diceritakan oleh Ajudan Ibu Negara Sandhyca Putrie.
Melalui unggahan akun Instaramnya @sandhycaputrie pada Selasa (6/8/2019) ia menceritakan kebaikan seorang Iriana.
Ia ingin menjawab beberapa pertanyaan dari para pengikutnya yang menanyakan pekerjaannya dan sikap dari Iriana.
BACA JUGA : Iriana Jokowi Restui Gibran Maju Pilkada 2020: Saya Berdoa Untuk Anak
Sandhyca Putrie mengatakan jika pekerjaan menjadi Ajudan Ibu Negara melelahkan.
Tapi ia lebih memilih untuk menjalaninya karena masih banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan.
Ia juga menjelaskan jika pekerjaan yang ia jalani tidak seperti bekerja karena sikap Iriana terhadapnya seperti anak sendiri.
Menurutnya Iriana adalah sosok yang sederhana, tidak mau dilayani berlebihan.
Karena hal tersebut ia merasa sangat sayang ke Ibu Negara dan menganggapnya seperti ibu sendiri.
Berikut caption yang ia tuliskan dalam unggahannya:
Pertanyaan, “enak g jd ajudan ibu jokowi”, “ibu baik gak”, “g capek ya jd ajudan”
Hmm pertama, aku lbh milih capek krn kerja krn msh bnyk yg capek nyari kerja.
Kedua, kerja jd ajudan ibu bgmna rasanya?
hmm gtau kl ajudan ibu pejabat lain, kl saya g kayak kerja, ibu ke saya udh kyk anak sendiri.
Ibu sosok yg sederhana, g pernah mau dilayani berlebihan. Sama ibu selalu ngerasa disayang bgt , seperti ibu saya k saya
Jd yg nanya ibu baik g or enak g jd ajudan ibu, ya sudah dijabarkan sendiri hehehe
(Tribunnews.com/Faisal Mohay)