TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku enggan memberikan tanggapan terkait isu Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sekaligus konsultan politik, Denny Januar Ali yang meminta jabatan komisaris di sebuah perusahaan BUMN, Inalum.
"Saya capek nanggapin itu, yang lain saja," kata Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1/2020), dikutip dari Kompas TV.
Luhut menerangkan, tak sedikit sederet tokoh publik yang meminta jabatan kepada dirinya.
Diketahui, beredar pesan WhatsApp yang diduga milik Denny JA.
Pesan itu ditunjukkan kepada mantan Perwita Tinggi Kopassus itu.
Pesan yang dikirim Denny JA itu justru menyasar ke grup Tokoh Nasional pada Selasa (14/1/2020).
Denny JA Unggah Klarifikasi di Facebook
Dalam akun Facebook pribadinya Denny J.A's World, ia mengklarifikasi kabar tersebut melalui sebuah cerpen, berikut isinya:
"KETIKA GOSIP KOMISARIS BUMN PUN DIJADIKAN ISU
Klarifikasi Denny JA Dalam Bentuk Cerpen
“Pastilah sebagian masyarakat ini kehilangan isu besar. Gosip pun dijadikan isu. Tanpa cek and rechek lagi, gosip itu diforward kemana- mana. Dan viral pula.”
Itulah responnya yang pertama ketika membaca teks di WA.
Dengan senyum, sambil menyerumput kopi, ia baca sekali lagi pesan beruntun di ponselnya.
Diberitakan, WAnya ke salah satu mentri bocor.