Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yenny Wahid menanggapi terkait munculnya Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah.
Menurut putri Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut saat ini banyak orang yang berhalusinasi atau halu.
"Sekarang kan banyak orang yang halu. Ya kalau menganggap dirinya raja? Kita punya apa? Kan kita cuma punya dua pilihan. Ikut menyembah dia sebagai raja atau cuekin dia. Ya sudah cuekin saja orang seperti itu," kata Yenny Wahid di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Baca: Sikapi Pernyataan Dirut ASABRI, Mahfud: Mana Ada Orang Tidak Membantah Kalau Ada Kasus Seperti Itu
Karenanya, menurut dia hal tersebut tidak perlu banyak ditanggapi karena banyak persoalan lain yang lebih perlu mendapatkan perhatian.
Ia pun tidak memandang hal itu sebagai sesuatu yang serius.
"Banyak persoalan lain yang jauh lebih perlu mendapatkan perhatian dari kita daripada persoalan-persoalan seperti ini. Ini distraksi banget sih. Ini bagian dari entertainment buat saya. Ini kan bunga-bunga saja," kata Yenny Wahid.
Wawancara 'Raja' Keraton Agung Sejagat
asangan Toto Santoso Hadiningrat (42) dan Fanni Aminadia (41) yang mendeklarasikan diri sebagai raja dan ratu di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jateng.
Seusai konferensi pers oleh Kapolda di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020), dua tersangka dikembalikan lagi ke sel tahanan untuk kepentingan penyidikan.
Wartawan Tribunjateng.com, Akhtur Gumilang sempat mewawancarai Toto Santoso sesaat menuju ke sel tahanan, dalam kondisi dua tangan diborgol.
R Toto atau Totok bergelar Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat. Sedangkan Fanni bergelar Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.
Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana awal pendirian kerajaan KAS ini?