"Nah model-model itu yang ingin kami lakukan," jelasnya.
Sementara itu, Mensos Juliari Batubara menyatakan subsidi elpiji tiga kilogram akan menggunakan skema non tunai.
Hal ini dinilai paling efektif untuk membuat penyaluran bantuan ini dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Yang pasti kami sifatnya, tentu yang paling tepat sasaran dengan non tunai begitu ya," ujarnya.
Juliari mengaku saat ini Kemensos sedang mempelajari terkait hasil pertemuan dengan Pertamina.
Mengingat ini merupakan pertemuan pertama mereka terkait subsidi elpiji tiga kilogram.
"Kami sedang pelajari, ini kan baru pembicaraan awal," kata Juliari.
"Sehingga secara detail kami tidak dapat bicarakan saat ini," imbuhnya.
Meski begitu, Kemensos mengaku sudah memiliki ide-ide awal yang dapat disinergikan oleh Pertamina dan Kemensos.
Dikutip dari Tribunnews.com, pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana menerapkan sistem distribusi tertutup elpiji tiga kilogram mulai pertengahan 2020.
Yakni menyalurkan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Nantinya, setiap satu keluarga yang menerima subsidi hanya boleh membeli tiga tabung gas dalam satu bulan.
Hal ini dilakukan guna adanya penyaluran energi yang tepat sasaran.
Sehingga akan meningkatkan efektivitas dalam anggaran subsidi di sektor energi.