Namun tetap saja Ferdinand menganggap menyelesaikan masalah banjir dan macet lebih penting untuk dilakukan saat ini.
"Tetapi Anies betul-betul mempercantik Jakarta selama periode kepemimpinannya sampai sekarang," ungkapnya.
"Kita melihat dan mengakui ada beberapa wilayah di Jakarta yang tampilannya semakin cantik, itu bagus untuk Jakarta," imbuhnya.
"Tetapi masalahnya sekarang mana yang harus kita prioritaskan, memperindah kota atau memnyelesaikan permasalahan kota?" tanya Ferdinand.
Sehingga inilah yang membuat Ferdinand berpendapat kinerja Anies selama ini telah gagal fokus.
Karena Gubernur DKI Jakarta ini tidak terlihat serius dalam menyelesaikan permasalahan kota ini.
"Bagi saya kenapa saya kritis terhadap Anies, beliau saya anggap gagal fokus menyelesaikan (masalah)," ujarnya.
"Karena tidak fokus dengan penyelesaian masalah kota dulu, seperti banjir dan macet," jelasnya.
Diberitakan permasalahan ini bermula dari adanya gugatan dari ratusan warga DKI Jakarta yang tidak puas dengan kinerja Anies dalam menangani banjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020).
Gubernur DKI Jakarta ini dianggap telah lalai dalam menangani bencana banjir yang menerjang wilayah ibu kota.
Menurut mereka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak memberikan informasi dini terkait banjir yang akan melanda kawasan tersebut.
Selain itu, tidak ada respon cepat dari Pemprov DKI dalaam menangani korban yang terdampak banjir.
Sehingga warga Jakarta yang tidak puas dengan kinerja Anies ini, melakukan gugatan melalui Tim Advokasi Koban Bencana Banjir 2020 dengan jalur class action.
Untuk jumlah warga yang ikut serta dalam class action yang terverifikasi mencapai 243 warga Jakarta.