TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi peduli lingkungan dan alam yang dilakukan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono tidak akan berhenti di wilayah Ciawi, Bogor, Jawa Barat saja.
Aksi tersebut akan berlanjut di jalan-jalan lainnya, terutama arteri baru.
"Ini kita prioritaskan karena yang lama sudah banyak pohon. Arteri termasuk jalan di tingkat Provinsi dan Kabupaten juga harus kita perhatikan," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020).
Menurut Kakorlantas keberadaan pohon sangat bermanfaat karena bisa menguatkan struktur tanah.
"Kita sama-sama membenahi jalan kita yang rawan banjir dan longsor, ini merupakan bagian respon cepat dalam mengantisipasi bencana,” kata Kakorlantas.
Selain bisa mencegah longsor dan banjir, pohon juga bisa menyerap udara kotor dan beracun di sekitar jalan.
Seperti di jalan tol, keberadaan pohon nantinya bisa menyerap 25 persen udara beracun.
Sehingga, kualitas udara menjadi lebih bersih.
"Kita berharap dengan diinisiasinya program peduli lingkungan ini masyarakat bisa ikut serta dalam penanaman pohon. Targetnya satu orang tanam 25 pohon selama hidup,” ujar Kakorlantas.
Diketahui Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono bersama Ketua Umum Bhayangkari Cabang BS Korlantas, Sintha Istiono melakukan aksi peduli lingkungan dan alam.
Bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian PPN, serta PT Jasa Raharja, Kakorlantas melakukan penanaman 3.000 pohon di wilayah Ciawi, Bogor, Jumat (17/1/2020).
Aksi peduli lingkungan dan alam tersebut pun diikuti secara serentak induk-induk Patroli Jalan Raya Korlantas Polri.
Baca: Resmi Terapkan Tilang Elektronik, Kakorlantas Ingin Surabaya Jadi Contoh Kota Tertib Lalu Lintas
"Kita hari ini menindaklanjuti program peduli lingkungan dari Polri dan kita langsung menindaklanjuti bersama teman-teman dari PUPR, Perhubungan, Jasa Marga, Jasa Raharja, BPJT, dan Kesehatan, termasuk teman-teman penanggung jawab area jalan tol ini," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Kakorlantas mengatakan aksi nyata tersebut sebagai respons cepat menyikapi bencana alam, longsor dan banjir yang terjadi pada awal tahun 2020.
Diketahui bencana yang terjadi pada awal tahun 2020 tersebut, menurut Kakorlantas menyisakan duka yang mendalam.
Baca: Menikmati Sejuknya Danau Situ Gede, Tempat Wisata di Bogor untuk Liburan Akhir Pekan
Kakorlantas mengatakan pohon yang ditanam bisa menguatkan struktur tanah.
"Dengan penanaman pohon ini akan kita kuatkan lagi pencegahan bencana longsor dan banjir," katanya.
3.000 pohon yang ditanam tersebut berjenis pohon keras, seperti mahoni, bolin, dan ebony.
"Jadi yang kuat-kuat, bisa menyerap air dan udara bisa tersaring sehingga lebih segar," ujarnya.