KEGUNDAHAN HATI KARYAWAN TVRI.
Beberapa hari terakhir perahu tvri kembali gonjang ganjing.
Saya yang hanya karyawan PNS rendahan mengalami kegundahan hati yang sangat mendalam, prihatin dan gelisah melihat kondisi TVRI saat ini.
Saya menulis tdk untuk menilai siapapun apalagi menuduh siapapun.
Kegelisahan saya dan temen-teman yang lain kian memuncak beberapa hari terakhir dan bertanya-tanya kemanakah rasa persaudaraan, kekeluargaan serta kegotongroyongan yang pernah ada di TVRI?
Hilang kemanakah?
Kini yang ada hanya kebencian, saling hujat senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang.
Teman-teman yang bersikap apatis pun terhadap kondisi TVRI saat ini juga cukup banyak.
Yang saya lihat karena menganggap kantor bukan lagi tempat yang nyaman untuk bersenda gurau tanpa beban dan tanpa kepentingan.
Suasana tempo dulu di TVRI sangat dirindukan.
Saya dan temen-teman yang lain memang sangat berharap suasana tempo dulu TVRI bisa dimulai dari pimpinan.
Sikap harmonis pimpinan dengan tidak membeda-bedakan pandangan dan pendapat karyawan atau anak buah.
Sudah sewajarnya menjadi prioritas karena yang terpenting adalah hasil kerja, kebersamaan dan kenyamanan.
Hasil kerja dari keterpaksaan dan tekanan dibayangi ketakutan, bukan dari hasil kreasi dan kerjasama yang baik akan menghasilkan rasa yang hambar.