News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendiri Kesultanan Selaco, Rohidin: Sudah 74 Tahun Pemerintah Indonesia Tak Lestarikan Makam Leluhur

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.

TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kecamatan Parung Ponteng, Raden Rohidin Patra Kusumah mengaku tidak ada unsur politik dalam pendiriannya sejak tahun 2004 silam.

Rohidin mengatakan awalnya dalam rangka prihatin untuk merawat dan melestarikan situs sejarah budaya.

"Jadi semua terbuka untuk umum, kami tidak menutup-nutupi. Silahkan tanya kepada masyarakat sekitarnya, kami di situ tidak ada unsur politik," kata Rohidin, dilansir Youtube TVOne (19/1/2020).

Ia menambahkan pendirian Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu tersebut tak lain bertujuan untuk merawat makam-makam leluhurnya.

"Kami dalam rangka melestarikan situs cagar budaya leluhur kami. Tujuan kami ingin agar setelah dirawat dilestarikan itu, nanti menjadi wilayah wisata religi hingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, kreatif masyarakat," kata Rohidin.

Rohidin menyebutkan contoh kegiatan dalam meningkatkan ekonomi warga dalam kesultanannya yakni pemijahan dan pasar budaya.

Pada kegiatan tersebut akan memunculkan ekonomi masyarakat dalam menambah pemasukan pemerintah daerah tersendiri.

Rohidin menyatakan kesultanannya tersebut telah ia daftarkan kepada pemerintah desa baik kecamatan dan dinas sosial.

Dalam memerintah di Kesultanan Selaco, ia mengaku sudah menugaskan petugas kesultanan dengan beberapa kepentingan masing-masing.

Contohnya menugaskan keamanan kepada panglima Selaco atau angkatan bersenjata Selaco federasi untuk berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri dalam sebuah kegiatan.

Sementara itu, Rohidin menjelaskan identitas dirinya yang pernah mengatakan sebagai keturunan ke sembilan Raja Padjadjaran Surawisesa bergelar Sultan Parta Kusumah VIII.

"Nama saya Rohidin bin Haji Syaifullah bin Raden Enco Sudanco bin Raden Arya Munasan bin Raden Majangkung bin Raden Salim Kanam bin Raden Putrana Yayudaya Sadiwangsaraja bin Patra Kusumah bin Surawisesa atau nama lain Patra Kusumah adalah Radian Patra," papar Rohidin.

Ia menjelaskan makam-makam leluhurnya tersebut merupakan kawasan terbuka untuk umum.

Kembali Rohidin menegaskan dirinya di dalam kesultanan tersebut sama sekali tidak menyinggung persoalan pemerintah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini