TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemuda pembawa bendera yang viral, Lutfi Alfiandi akui mengalami penganiayaan yang ketika dimintai keterangan terkait kerusuhan demo pelajar STM September 2019 lalu.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Senin (20/1/2020), Lutfi mengaku di depan hakim bahwa ia disiksa, disetrum hingga dijepit telinganya oleh oknum polisi dipaksa mengaku.
Lutfi merasa sangat tertekan, ia dipaksa mengakui hal yang tidak dilakukannya.
Desakan itu membuat dia akhirnya menyatakan hal yang tidak ia perbuat.
"Karena saya saat itu tertekan makanya saya bilang akhirnya saya lempar batu. Saat itu kuping saya dijepit, disetrum, disuruh jongkok juga," kata Lutfi.
Namun, dugaan penyiksaan itu terhenti saat polisi mengetahui foto Lutfi viral di media sosial.
"Waktu itu polisi nanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, lalu mereka berhenti menyiksa saya," ujar dia.
Cerita Lutfi Alfiandi tersebut ikut ditanggapi jurnalis sekaligus musisi eks personil grup Banda Neira, Ananda Badudu yang juga sempat ditahan polisi saat demo tolak RKUHP dan UU KPK pada September lalu.