News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diky Candra Setuju Fenomena Kerajaan Baru Bukan Hal Lucu, Ini Adalah Tamparan Bagi Pemerintah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Bupati Garut, Jawa Barat Diky Chandra itu mengawali pernyataannya saat hadir di Indonesia Lawyer Club, mengaku siap menjadi serius.

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena kemunculan kerajaan baru di Tanah Air ditanggapi berbagai tokoh.

Termasuk Raden Diky Candranegara yang lebih dikenal sebagai Diki Candra turut memberikan tanggapannya.

Diberitakan sebelumnya, dalam satu minggu ini muncul berbagai klaim kerajaan baru.

Di antaranya Keraton Djipang di Blora, Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Kesultanan Selacau di Tasikmalaya, hingga Sunda Empire di Jawa Barat.

Mantan Wakil Bupati Garut, Jawa Barat itu mengawali pernyataannya saat hadir di Indonesia Lawyer Club, mengaku siap menjadi serius.

Mantan Wakil Bupati Garut, Jawa Barat Diky Chandra itu mengawali pernyataannya saat hadir di Indonesia Lawyer Club, mengaku siap menjadi serius.

Sebelumnya ia kerap mendapat panggilan pekerjaan sebagai pelawak.

"Saya mau berusaha serius tapi tetap saja ada yang memaksa saya untuk tertawa juga," tuturnya sembari tertawa yang dikutip dari tayangan YouTube ILC, Rabu (22/1/2020).

Pelawak itu kembali menegaskan tidak berani memberikan komentar terkait kemunculan Sunda Empire lantaran ia mengaku sebagai orang Sunda asli.

"Kebetulan saya juga anggota Sunda Sutratri, Sunda Suami Takut Istri," tambahnya.

Pernyataannya diikuti gelak tawa seisi studio.

"Saya melihat betul ini bukan untuk lucu-lucuan sebetulnya, juga bisa dikatakan kriminal. Tapi ini adalah tamparan, pembelajaran untuk Pemerintah Indonesia," tegasnya.

Ia menegaskan kemunculan klaim raja-raja baru ini merupakan tamparan sekaligus pembelajaran bagi negara Indonesia yang telah ada puluhan tahun.

Diky Chandra juga mengungkapkan pernah merasa dikecewakan hingga mengadu kepada Dedi Mulyadi.

Dalam penuturannya, ia mengatakan merasa negara ini masih terlalu acuh terhadap sejarah dan budaya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini