News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sang Anak Terisolasi di Wuhan, Eks Ketua KPU Sultra: Presiden Jokowi Pulangkan Anak Kami dari Wuhan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, beberapa negara di dunia dibuat khawatir dengan menyebarnya virus corona.

Virus tersebut pertama kali muncul di Kota Wuhan China.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua mahasiswa asal Indonesia, yang anaknya tengah menuntut ilmu di China.

Bahkan pihak orangtua meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memulangkan seluruh mahasiswa ke tanah air.

Eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah berharap agar Presiden jokowi dapat mengambil kebijakan untuk memulangkan putrinya dan mahasiswa Indonesia yang tertahan di China.

Putri Hidayatullah, Yayu yang merupakan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Wuhan, sudah empat hari terisolasi di asrama kampus.

Alfi Rian Tamara (paling depan) mahasiswa asal Aceh bersama rekan-rekannya terisolasi di dalam asrama kampus di Central China Normal University Kota Wuhan, Jumat (24/1/2020) malam. Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut. (For Serambinews.com)

"Kepada Presiden Jokowi untuk segera melakukan upaya sesegera mungkin agar memulangkan anak-anak kami agar bisa keluar dari Wuhan," ujar Hidayatullah, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Hidayatullah menyebut, Minggu (26/1/2020) pukul 23.30 WITA, ia sempat berkomunikasi dengan pihak KBRI di Beijing.

Hal tersebut, sebagai upaya untuk memulangkan anaknya dan mahasiswa lain yang berasal dari Sulawesi Tenggara.

Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil lantaran semua bandara hingga saat ini masih ditutup oleh pemerintah setempat.

Selain itu, Hidayatullah juga meminta jaminan kepada otoritas pemerintah China di Wuhan bersama pemerintah Indonesia agar Yayu dan teman-temannya terproteksi dan terhindar dari jangkauan virus corona.

"Anak-anak kami dalam situasi dan keadaan kritis kemanusiaan di Wuhan."

"Maka membutuhkan perhatian kemanusiaan atau minimal doa buat mereka agar tetap terjaga, sehat, sabar dan dalam lindungan Allah SWT."

"Karena hanya doa yang kami butuhkan sembari meminta perhatian pemerintah Indonesia," ujar Hidayatullah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini