TRIBUNNEWS.COM - Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma'aruf Amin akan memasuki 100, pada Kamis (30/1/2020).
Dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju yang dilantik pada 23 Oktober 2019 lalu, banyak rekam jejak kerja yang menjadi perhatian publik.
Kebijakan yang dikeluarkan Jokowi pun tak luput dinilai sebagai sensasi, bagi sebagian masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Presiden, Moeldoko angkat bicara.
Ia dengan tegas menyebut 100 hari kerja Jokowi-Ma'aruf sebagai hal yang luar biasa.
Pencapaian Jokowi dan Ma'aruf Amin ia katakan bukanlah sensasi semata.
"Dikenali dari seberapa besar presiden memberikan perhatian untuk para pekerja," terang Moeldoko yang dikutip dari tayangan YouTube Metro TV, Senin (27/1/2020).
Moeldoko lantas menerangkan yang dikerjakan Jokowi dalam 100 hari kerjanya.
1. Melaksanakan Rapar Terbatas (Ratas) 35 Kali
2. Sidang Kabinet 3 Kali
3. Rapat internal 5 Kali
"Yang dibahas, pertama ekonomi, itu tujuh belas kali dibahas," terang Moeldoko.
"Polhukam lebih dari 5 kali, PMK berbicara tentang kesejahteraan masyarakat itu tujuh kali," tambahnya.
Moeldoko juga menuturkan, Jokowi membahas masalah maritim dan investasi hingga empat kali.