News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harun Masiku Buron KPK

Kapolri Perintahkan Kabareskim Tangkap Harun Masiku, Idham Aziz: Kami Akan Bantu Penuh KPK

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian ikut memburu tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR, Harun Masiku.

Harun Masiku dinilai jadi pintu untuk mengungkap kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Kapolri Jenderal Idham Azis mengaku telah menerima surat permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penangkapan Harun Masiku.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Kamis (30/1/2020).

"Saya sudah minta juga Kabareskrim untuk memberikan bantuan penyelidikan terhadap tersangka HM," terang Idham Aziz.

Idham Azis pun menegaskan, pihaknya akan membantu secara penuh KPK dalam mencari Harun Masiku yang telah ditetapkan sebagai buronan.

Setelah menerima surat dan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO), Idham Azis menyebut telah menginstruksikan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit.

Idham meminta Kabareskrim untuk mengerahkan kekuatannya mengejar mantan caleg PDI Perjuangan tersebut.

"Kita sudah dapat suratnya dan itu akan kita bantu penuh KPK," ujar Idham.

Sudah menjadi masalah, terkait Harun Masiku yang melarikan diri sejak operasi penangkapan oleh KPK. 

KPK lambat bergerak karena informasi yang simpang siur, mengenai keberadaan Harun Masiku apakah di Indonesia atau masih di luar negeri.

Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Yasonna Tak Ingin Ada Konflik Kepentingan Usut Harun Masiku

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly telah mencopot Ronny Sompie dari jabatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi untuk proses Harun Masiku.

Saat ditemui di Istana Negara usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Yasonna menyampaikan bahwa Ronny Sompie sudah tidak menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Selasa (28/1/2020).

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube MetroTVNews.

Yasonna menyebut pemberhentian Ronny Sompie dilakukan agar tidak ada konflik kepentingan terkait investigasi tim independen yang tengah membantu KPK mengusut kasus Harun Masiku.

"Ada yang janggal, makanya saya bilang ini harus bentuk tim."

"Kalau tim saya, nanti nggak percaya," terang Yasonna.

Yasonna mengatakan Ronny dicopot dari jabatannya terkait pembentukan tim independen untuk penangkapan Harun Masiku.

"Maka saya katakan, tim independen akan diisi oleh Tim Siber Bareskrim Polri, Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara, dan Ombudsman," jelas Yasonna.

Tim independen dibentuk untuk menepis tuduhan kepada dirinya yang dianggap memberikan informasi tidak benar terkait keberadaan Harun Masiku.

Lebih lanjut Yasonna menegaskan supaya pembentukan tim itu benar independen.

Ia juga menyatakan tak akan ikut campur dalam tim independen kasus dugaan suap Harun Masiku.

"Maka Dirjen Imigrasi difungsionalkan dan Direktur Sistem Informasi Keimigrasian juga karena sangat menentukan," ungkap Yasonna.

"Mengapa itu sistem tidak berjalan dengan baik, dia bertanggung jawab soal itu," lanjutnya.

Sebagai penggantinya, Yasonna menunjuk Irjen Kementerian Hukum dan HAM yaitu Johny Ginting sebagai Pelaksana Tugas Harian Dirjen Imigrasi Kemenkumham.

Untuk diketahui, Dirjen Imigrasi Rony Sompie menyampaikan dalam proses data perlintasan Bandara Soekarno Hatta adanya keterlambatan informasi yang diberikan pihak imigrasi terkait kedatangan Harun Masiku ke Indonesia.

Hal itu disebabkan oleh adanya delay time atau jeda waktu pemrosesan data.

Menurutnya, kondisi inilah yang membuat pihak imigrasi tidak mengetahui jika Harun Masiku sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari 2020.

Sementara pihak imigrasi baru memberikan keterangan pada 22 Januari 2020 yang artinya ada jeda 15 hari.

Langkah Ketua KPK Firli Bahuri Menemukan Harun Masiku

Ketua KPK Firli Bahuri telah berupaya menemukan keberadaan Harun Masiku.

Firli menyebut sudah dilakukan pengecekan semua wilayah yang terindikasi keberadaan Harun Masiku.

Wilayah yang sudah dilakukan pengecekan yakni Sulawesi dan Sumatera Selatan.

Namun, Firli mengatakan keberadaan Harun sampai saat ini belum ditemukan.

Harun Masiku, Firli Bahuri (TribunNewsmaker.com Kolase/ KPU/ TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Kami sudah cari, semua wilayah yang ada indikasi ada tempat persembunyiannya," ungkapnya, dikutip Kompas.com.

"Apakah di Sulawesi, apakah di Sumatera Selatan, sudah kita lakukan semua, tetapi belum ada, belum ketangkap," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Firli mengakui bukan persoalan yang mudah mencari seorang buronan.

Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan apakah Harun bisa tertangkap dalam waktu dekat.

Firli yakin nantinya Harun Masiku akan ditemukan.

"Mencari orang itu enggak gampang memang ya, itu sama dengan cari jarum dalam sekam, oke, tapi pasti akan ketangkap," ujar Firli Bahuri.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini