"Sh saya nggak perlu meninlai-nilai gitulah," kata Luhut seraya tertawa.
"68 Pak," sambung Mahfud.
Di sisi lain, Luhut melanjutkan, ia bercerita mengenai salah satu peristiwa yang sebelumnya belum pernah terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, Luhut bertemu dengan salah satu orang asal Australia bernama Endro Forest di Davos, Swiss.
"Dia orang kaya, dia punya aset. Tadi saya lihat di Google itu 37 milyar dollars," kata Luhut.
Luhut menyampaikan bahwa Indonesia kini dipandang sebagai tempat investasi yang bagus.
Oleh karenanya, Endro mengungkapkan kepada Luhut dirinya akan berinvestasi di Indonesia.
"Endro Forest ini diatur ketemu saya. Terus saya ketemu, saya tanya 'Endro kamu mau apa?'"
"Dia bilang, 'Saya mau bikin lewatkan pertama listrik dari Northern Territory ke Singapura lewat Indonesia'," cerita Luhut.
Menanggapi pernyataan Endro, Luhut mengaku menegasinya dengan kepastian kapan akan berinvestasi.
"'Kalau gitu kapan? Kamu kalau bicara-bicara saja saya capek gitu,' " tutrnya kepada Najwa.
"Memang saya capek," ungkapnya menambahi.
Ia pun menawarkan Endro untuk beranjak ke Indonesia pada pertengahan Februari.
"Saya siapin semua kau invest," katanya kepada Endro saat itu.