"Pertama geser dari Hubei ke provinsi lain, kemudian dipastikan di sana clear semuanya sehat, baru pulang," kata Anung.
"(Mereka) pasti melalui pemeriksaan biasa, dipastikan kesehatan ada. Dicatat kontak interaksi dengan siapa, masa inkubasi lewat belum," imbuhnya.
Skenario kedua adalah langsung memulangkan semua WNI itu ke Indonesia.
Pesawat dari Indonesia akan masuk ke sejumlah wilayah di China di tengah masa isolasi dan langsung mengangkut para WNI ke Indonesia.
Sesampainya di Indonesia, para WNI akan langsung menjalani masa karantina di lokasi yang telah ditentukan.
"Di sana dikeluarkan dengan kapsul evakuasi seperti yang kemarin muncul. Nah, karena di sana statusnya masih karantina (diisolasi), tentu di sini akan karantina," ujar Anung.
Baca: Komite Kesehatan Dunia Ungkap Wabah 2019-nCoV Darurat Bagi Dunia: Ini 7 Imbauannya
Baca: Fakultas Kedokteran UI Pastikan Belum Ada Warga Indonesia yang Terinfeksi Virus Corona
"Di mana karantinanya, ya belum tahu karena waktu kita juga belum jelas, kita pasti melakukan pengawasan dan inilah juga yang kemudian dimasukkan rumah sakit. Di dalam kamar isolasi untuk dilakukan pengawasan kesehatan secara intensif," kata Anung.
Untuk mengevakuasi para WNI di China, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ada tiga pesawat TNI AU yang telah disiapkan.
Ketiga pesawat itu yakni 2 unit Boeing B737 dan 1 unit C130 Hercules.
Namun selain itu, Panglima juga menyiapkan opsi menggunakan pesawat Lion Air dalam mengevakuasi WNI tersebut.
"Iya (ada opsi memakai Lion Air), saya sudah sampaikan kepada media, kemarin juga bertanya kepada saya," jelas Hadi saat ditanya wartawan terkait opsi memakai Lion Air untuk mengevakuasi WNI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Hadi menjelaskan TNI tinggal menunggu arahan dari Menlu Retno Marsudi terkait waktu evakuasi WNI dan pesawat yang digunakan.
"Tinggal kita koordinasi dengan Menlu kapan kita diberangkatkan. Seandainya pun mencarter pesawat sipil itu juga adalah sudah menjadi pertimbangan dari Ibu Menlu," ungkapnya.
Meski demikian, Hadi memastikan tiga pesawat TNI AU yang telah disiapkan dapat digunakan kapan saja untuk mengevakuasi WNI.