Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengusung konsep omni channel, Toko Buku Gramedia terus mendorong kolaborasi penjualan online to offline atau O2O melalui Gramedia GO.
O2O adalah fasilitas online to offline yang memungkinkan konsumen berbelanja melalui online tapi bisa membayar, mengambil, mengembalikan secara offline, bahkan bisa membeli online di toko offline.
Konsumen Gramedia dapat melakukan pemesanan buku favoritnya melalui toko Gramedia terdekat untuk kemudian dikirim langsung ke alamat rumah masing-masing.
Dengan lebih dari 25.000 judul buku yang dimiliki Gramedia GO, maka koleksi buku di setiap Toko Gramedia menjadi sama dan mudah diakses.
Diharapkan layanan ini akan membantu pelanggan mendapatkan buku favoritnya ketika buku tersebut tidak tersedia di Toko Buku Gramedia tempat ia berbelanja.
Baca: #KenaGampar Super Sale yang Pertama Kalinya Digelar oleh Gramedia.com
Baca: Gramedia Science Olympic, Wadah Pengembangkan Sains Anak-anak
Baca: Mengenal Buku Karya Daron & James yang Dibawa Prabowo Saat Debat Capres
"Berbicara ritel, kita mulai bergerak di bidang omni channel yaitu mengkolaborasikan gerakan offline to online dan online to offline. Online iya, offline juga iya. Tapi tidak berjalan sendiri melainkan berkolaborasi," tutur General Mananger Corporate Secretary Gramedia, Yosef Adityo saat konferensi pers 50 Tahun Gramedia Untuk Indonesia di Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, Gramedia GO memiliki dua layanan, yaitu Pick Up in Store dan Order From Store.
Pick Up in Store memberikan kemudahan bagi pelanggan yang pemesanan buku melalui website atau aplikasi Gramedia.com.
Kemudian konsumen dapat mengambil buku pesanannya di Toko Buku Gramedia sesuai pilihan.
Melalui layanan Order From Store, pelanggan yang tidak menemukan buku favoritnya di suatu toko, dapat melakukan pemesanan secara langsung di toko tersebut.
Selanjutnya buku yang dipesan akan langsung dikirimkan ke alamat yang diinginkan.
"Gramedia berharap dapat terus hadir untuk mendorong ide, kreativitas, inspirasi, inovasi dan kemajuan bagi masyarakat di Indonesia, sehingga terwujud Sumber Daya Manusia (SDM) unggul penunjang bangsa yang maju," ungkap Adit.