TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 187 orang penerima beasiswa (awardee) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang tergabung di angkatan PK-155 Aksatriya Madyasta, berbaur bersama warga RW 13 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara dalam kegiatan bakti sosial yang diberi nama Dwi Bhakti Aksatriya.
Bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian para awardee terhadap isu-isu sosial di tengah masyarakat, khususnya masyarakat RW 13 Kalibaru. Terdapat tiga tema utama yang diangkat dalam program bakti sosial ini, yaitu Satria lingkungan, Satria kesehatan, dan Satria Pendidikan.
Hadir pula dalam kegiatan ini antara lain Ketua RW 13 Iwan Iryansyah, Lurah Kalibaru Suyono, serta Direktur Investasi LPDP Muhammad Oriza.
Dalam sambutannya, Ketua RW 13 Iwan Iryansyah, mengapresiasi pemilihan tema yang diusung oleh PK155 Aksatriya Madyasta.
“Tema lingkungan, Pendidikan, dan kesehatan memang tema yang menjadi fokus kami di RW 13, karena memang masih banyak yang perlu ditingkatkan,” ungkap Iwan.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Iwan, Lurah Kalibaru Suyono juga berharap agar kegiatan ini nantinya dapat berlanjut dan berkesinambungan mengingat beberapa RT masih termasuk dalam kategori kumuh.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi LPDP Muhammad Oriza memperkenalkan berbagai tugas dan program yang diemban oleh LPDP kepada warga, sekaligus memberikan dukungan kepada PK-155 Aksatriya Madyasta.
“Anda ini dibiayai oleh negara untuk berkontribusi dan memberi impact terhadap masyarakat, berhasil meraih gelar saja tidak cukup,” tegas Oriza. Ia pun berharap kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kontribusi PK-155 Aksatriya Madyasta.
Di tema Satria lingkungan, para awardee melakukan pendampingan dalam penyusunan proposal pengembangan lahan di Kalibaru, serta melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi limbah kulit kerang hijau. Sedangkan di tema Satria Kesehatan, para awardee yang berprofesi sebagai dokter dan tenaga kesehatan memimpin pemeriksaan terhadap 200 warga RW 13.
Di tema yang ketiga, yaitu Satria Pendidikan, para awardee lainya terjun langsung untuk mengenalkan berbagai profesi dan menyampaikan cerita kepahlawan kepada siswa PAUD. Selain itu, para awardee juga memberikan bantuan berupa paket belajar bagi siswa PAUD sebanyak 394 paket serta paket mengajar bagi para guru sebanyak 40 paket.
Selain kegiatan di atas, PK-155 Aksatriya Madyasta juga melakukan kegiatan garage sale amal yang hasil penjualannya digunakan untuk pembuatan “Rumah buku.
“Rumah buku” adalah kotak-kotak berisi buku yang dipasang di gang-gang warga. Siapapun bisa meminjam buku dan mengembalikan buku di kotak tersebut dengan prinsip kejujuran Total yang terkumpul dari garage sale amal ini adalah sebesar Rp. 2.000.0000.
Salah satu warga yang juga merupakan kader posyandu RW 13, Ibu Jumi, merasa senang dengan kegiatan ini. “Kami mewakili para warga dan kader mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan dan kegiatan di wilayah kami. Mereka senang, pelayanan sangat bagus,” ungkap Ibu Jumi.
Selain karena kondisi sosial dan wilayah, RW 13 Kalibaru dipilih sebagai lokasi bakti sosial PK-155 Aksatriya Madyasta karena jaraknya yang tidak teralu jauh dari lokasi kegiatan Persiapan Keberangkatan para awardee.
“Kami memilih RW 13 Kalibaru karena lokasinya dekat dengan lokasi kegiatan Persiapan Keberangkatan kami di Ancol. Hal ini juga sekaligus membuktikan, jika kita ingin melakukan perubahan, kita bisa memulainya dari lingkungan terdekat kita. Tidak perlu jauh-jauh,” ucap Pilar Wirotama, ketua program bakti sosial Dwi Bhakti Aksatriya.
Dwi Bhakti Aksatriya memiliki arti: Dua bakti sosial PK-155 Aksatriya Madyasta. Bakti sosial yang pertama adalah dengan melakukan kegiatan di RW 13, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Sedangkan Bakti sosial yang kedua adalah mengembangkan portal digital untuk berbagi buku (bagibuku,id).
Saat ini, portal tersebut sedang dalam pengembangan. Seluruh bakti sosial ini dilakukan oleh 187 orang awardee beasiswa LPDP Angkatan PK-155 Aksatriya Madyasta dengan sebaran program studi: 81 magister dalam negeri, 80 magister luar negeri, 10 doktoral dalam negeri, 8 doktoral luar negeri, dan 8 program spesialis.
LPDP adalah Lembaga pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang menyelenggarakan program beasiswa magister/doktoral untuk putra-putri terbaik Indonesia, pendanaan riset komersial/implementatif untuk mendorong inovasi, serta rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam.