TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Nurul Arifin menyebut langkah pemerintah mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China sudah tepat.
Bahkan, pemerintah dinilai mempersiapkan dengan baik tempat karantina bagi WNI. Yakni sesuai dengan standar WHO terkait protokol observasi di pangkalan militer milik TNI di Natuna.
"Pemerintah sudah paralel dengan prosedur pencegahan yang diterapkan WHO," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2020).
Dia berharap, pemerintah bersikap profesional dan taat prosedur dalam melakukan masa observasi selama 14 hari bagi para WNI dari Wuhan di Natuna.
Baca: Pamer Lewat Video, WNI asal Wuhan yang Dievakuasi ke Natuna Mengaku dalam Kondisi Sehat
Nurul melihat upaya pemulangan WNI ini sebagai tindakan urgent yang harus disikapi melalui mekanisme yang ada. Pasalnya, negara lain turut melakukan evakuasi warganya di Wuhan.
Langkah ini, kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, merupakan langkah nyata bahwa pemerintah memerhatikan hak seluruh WNI, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu ia juga menilai tepat, kebijakan pemerintah menerapkan moratorium untuk bebas visa dan visa on arrival hingga kondisinya aman.
Baca: Kisah Para Dokter di Wuhan China, Akui Marah dan Kecewa: Bos Besar Pakai Masker Bagus, Kami Seadanya
"Semoga pemerintah RRT segera dapat menanggulangi semua kasus virus corona ini. Karena dampak secara global mulai terasa," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengapresiasi pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari China. Menurutnya, pemulangan tersebut mencegah penyebaran virus corona kepada para WNI.
Bahkan, pemerintah dinilai mempersiapkan dengan baik tempat karantina bagi WNI. Yakni sesuai dengan standar WHO terkait protokol observasi di pangkalan militer milik TNI di Natuna.
Baca: Batuk, Pilek dan Demam, 3 WNI Tak Bisa Kembali ke Indonesia, Pemerintah Tak Skenariokan Pemulangan
"Langkah pemerintah mencegah penyebaran virus corona dengan memulangkan 238 WNI dari Provinsi Hubei patut diapresiasi," ujar Charles, kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2020).
Charles juga mengatakan keputusan tepat diambil pemerintah terkait pencabutan sementara bebas visa kunjungan China maupun larangan penerbangan dari dan ke negara tersebut.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut langkah ini menunjukkan bahwa keselamatan warga negara adalah prioritas utama bagi pemerintah.
Baca: Politikus PDIP: Mari Kita Dukung Pemerintah Lakukan Observasi 14 Hari di Natuna
"Apresiasi yang tinggi juga layak diberikan kepada 42 anggota tim evakuasi yang berangkat ke Tiongkok dan KBRI Beijing yang sudah berjibaku dalam pemulangan WNI," kata dia.
Ia mengatakan kerja sama lintas kementerian dan pihak lainnya dalam menghadapi wabah ini haruslah dicontoh anak muda untuk menghadapi berbagai masalah ke depan.
Lebih lanjut, Charles mengimbau pemerintah bisa menawarkan bantuan ke China sebagai negara sahabat, bentuk solidaritas dan simpati terkait musibah wabah virus corona.
"Harapan kami tentunya situasi di China bisa segera membaik dan wabah virus corona bisa segera teratasi," jelasnya.