TRIBUNNEWS.COM - Dua orang dokter di Cina dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona.
Pelaku bahkan menyiksa ssalah satu dokter dengan memukul dan merobek jas hazmat juga masker wajah yang dikenakan dokter tersebut.
Akibatnya leher dari salah satu dokter cedera dan lebam atas tindakan yang dilakukan salah satu keluarga korban meninggal virus Corona.
Dilansir dari Beijing Youth Daily via Daily Mail , pelaku diduga tidak terima menerima kenyataan bahwa ayah mertuanya meninggal dunia karena serangan virus Corona yang menyebar dengan cepat.
Pelaku menyerang dengan memukuli dokter sebagai tenaga medis rumah sakit yang menangani mertuanya tersebut hingga patah tulang dan harus mengenakan gips.
Seorang perawat mengatakan kepada wartawan bahwa jas hazmat para dokter telah dicabik-cabik oleh sang pelaku.
Baca: Dampak Virus Corona, Maskapai Penerbangan Indonesia Siap Tutup Rute ke China
Ia juga menyampaikan jika tidak bisa memastikan kapan korban penyerangan itu bisa kembali bekerja.
Dalam kasus ini, ia berharap masyarakat bisa lebih memperhatikan wabah virus Corona dari pada serangan tersebut.
Biro keamanan publik, Distrik Qiaokou di Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa sang pelaku sangat emosiaonal hingga memukuli para dokter di bagian kepala juga leher.
Kini polisi berhasil menangkap dan menangankan pelaku yang diketahui bernama Ke.
Sang pelaku yang bernama Ke tersebut akan dilakukan penyelidikan atas kasus yang ia lakukan.
Ke ditangkap pada Jumat, dini hari (31/1/2020) lalu saat berada di unit karantina rumah sakit.
Sementara, Ke kini sudah berada di tahanan untuk menunggu dan menjalani proses penyelidikan.
Pasien Virus Corona Ngamuk dan Ludahi Perawat Rumah Sakit