News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Luhut Ingin Indonesia Punya Nuklir, Ini Alasannya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dan Ketua Steering Committee MGPA, Happy Harinto melakukan jumpa pers seusai rapat koordinasi terkait penyelenggaraan MotoGP Indonesia antara Menko Kemaritiman dan Investasi, ITDC, dan unit usaha ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim), Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Guna menyambut gelaran MotoGP Indonesia 2021, Kemenko Maritim mendukung penuh penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) yang merupakan sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keinginannya agar Indonesia memiliki senjata nuklir.

Impian ini muncul setelah ia bertemu dengan banyak jenderal dari negara yang telah mengembangkan senjata tersebut dalam agenda World Economic Forum yang dihelat di Davos, Swiss, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, saat itu Indonesia tidak begitu diperhitungkan dalam perbincangan mengenai sistem pertahanan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).

"Kita tidak dianggap (karena tidak punya senjata nuklir)," ujar Luhut.

Baca: Sempat Jadi Pesaing Jokowi di Pilpres, Luhut Sebut Prabowo Sosok Rival Kesatria

Baca: Cerita Luhut Soal Curhatan Prabowo 100 Hari Menjabat sebagai Menhan

Perlu diketahui, sejumlah negara yang memiliki senjata nuklir saat ini diantaranya Korea Utara dan China.

Ada pula Iran kini tengah mencoba mengejar untuk mengembangkan program senjata satu ini.

Luhut kemudian menambahkan, saat itu pun dirinya mencoba menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat potensial dalam memiliki seluruh sistem pertahanan canggih, termasuk nuklir.

"(Saat itu) saya ingin bilang, 'you know what, negara kami punya semua'," tegas Luhut.

Obrolan para jenderal antarnegara di pertemuan Davos itu ternyata semakin memicu keinginan Luhut agar Indonesia juga memiliki sistem senjata yang ditakuti banyak negara di dunia ini.

Meskipun keinginan Luhut ini telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), tampaknya ia harus sabar menunggu impiannya terealisasikan karena Jokowi masih mempertimbangkan hal itu.

"Saya juga sebagai Jenderal sudah terpikir itu, pengen juga (Indonesia) punya nuclear power," kata Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini