Sosok Zikria Dzatil
Dilansir TribunBogor, Dzikria Zatil tersebut diketahui tinggal disebuah perumahan di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli.
Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," kata Ketua RW setempat, Priyono
Priyono mengatakan, Zikria Dzatil merupakan ibu rumah tangga pada umumnya, ia tak terlibat dalam kegiatan yang aneh-aneh.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.
Menurutnya, selama ini Zikria Dzatil tak pernah berkegiatan politik dan secara langsung menyuarakan kritik kepada pemerintah.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.
Terkait kesehariannya, sehari-hari Zikria membuka warung kelontong di rumahnya.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," tambah ketua RT setempat, Komar Saleh.
Priyono menjelaskan bahwa pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini memiliki 3 anak yang satunya masih berumur 2 tahun.
Sedangkan suaminya, kata dia, kerap bekerja di luar Bogor dan pulang ke rumahnya perumahan ini setiap akhir pekan.
Awal Mula Kasus
Dugaan penghinaan itu berawal saat peristiwa hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/1/2020) sore hingga merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya.