Tapi yang paling penting katanya, adalah bagaimana jiwa masyarakat bisa selamat.
"Kita juga mencoba, bahwa gerakan ini tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga. Soal ancaman ini tidak mungkin hanya dikerjakan oleh BNPB saja," tukasnya.
Sehingga dibutuhkan sebuah konsep, dan kebersamaan yang terdiri dari pemerintah, pemerintah daerah, TNI-Polri, akademisi
pakar, para periset, dunia usaha, komunitas, dan juga dibantu oleh media.
"Kalau ini sudah kita formulasikan secara baik, jika terjadi sesuatu, setiap pihak pada akhirnya bisa memahami. Siapa berbuat apa dan bagaimana caranya," tukasnya.(*)