Ditambah lagi, paspor milik mereka telah dibakar.
Soleman mengatakan, negara tidak perlu memikirkan mereka yang sudah memilih berperang untuk negara lain.
"Kenapa kita harus pusing? Orang kita saja masih banyak masalah di sini kok."
"Negara lain saja juga nggak mikir, kenapa kita harus mikir," tegasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Agama Fachrul Razi dalam acara deklarasi organisasi kemasyarakatan Pejuang Bravo Lima, Sabtu (1/2/2020), mengungkapkan rencana pemulangan WNI mantan ISIS.
Hal tersebut diungkapkan Fachrul setelah mendapatkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Menurut Fachrul, langkah ini diambil pemerintah karena pertimbangan kemanusiaan.
Fachrul mengatakan, saat ini mereka sedang terlantar di Suriah dan beberapa negara lainnya.
Fachrul menyebut, merupakan kewajiban pemerintah untuk mengawasi dan membina mereka.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan dua skema dalam rencana pemulangan WNI eks ISIS.
"Sudah ada rapat di sini, keputusannya ada dua alternatif."
"Satu akan dipulangkan, yang kedua tidak akan dipulangkan," kata Mahfud MD, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Opsi pertama, pemerintah berencana memulangkan mereka karena bagian dari WNI.
Sementara opsi kedua, mereka tidak dipulangkan karena mereka telah melanggar hukum.