TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - China berencana menjemput warganya yang masih ada di Bali.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan, rencananya mengggunakan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.
Terkait hal tersebut, Elfi berharap kru dari penerbangan tersebut tak perlu keluar dari pesawat.
Sebab, mereka terbang langsung dari China daratan.
"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).
Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangan di lapangan.
Baca: Cegah Virus Corona, NasDem Bagikan 3.000 Masker Kepada Penumpang Kereta dan Pesawat
Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja.
"Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.
Pihaknya sangat mendukung penjemputan turis China di Bali ini.
"Kami bantu dan setujui. Lebih cepat ditanggulangi karena mereka, kan, ingin kembali ke kampung halamannya," kata Elfi.
Sebelumnya, Elfi belum memastikan jumlah pesawat yang akan digunakan dan jumlah warga yang akan dijemput.
Penerbangan tersebut belum ada surat resmi dan baru proses izin di Jakarta.
Pihaknya terus berkoordinasi terkait teknis dan perizinan tersebut.
Elfi menambahkan, pada Jumat (7/2/2020), rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, lalu kembali ke Wuhan.
Kemungkinan pesawatnya dari China Eastern Airlines tipe Boeing 777.
Untuk diketahui, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali secara resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.
Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (5/2/2020) pukul 01.00 Wita.
Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perhubungan RI terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari dan ke China daratan akibat virus corona.