"Waktu masuk ke dalam (kamar), polisi dan teman-teman media sudah menemukan barang bukti alat kontrasepsi dalam keadaan utuh."
"Masih terbungkus rapi dan belum dipakai."
"Jadi sekali lagi (kabar PSK telah dipakai) tidak benar. Nanti kita buktikan saja di pengadilan," kata anggota DPR asal Fraksi Gerindra ini.
Alasan laporkan penggrebekan tidak ingin terkena azab
Pria berkacamata itu juga mengatakan alasannya menggrebek PSK pada Desember silam.
Menurutnya, banyak aspirasi dari masyarakat yang mengatakan semakin merajalelanya praktik prostitusi disana.
"Saya dipilih masyarakat, saya lahir dan besar di Padang, tidak ada keinginan kita untuk mengkriminalisasi gender."
"Yang ada dalam rangka menyelamatkan kota Padang dari Azab Allah karena maksiat begitu luar biasa," ujarnya.
Andre mengungkapkan, saat masyarakat memilihnya menjadi anggota DPR, itu artinya harus ada perubahan yang terjadi.
"Nah masyarakat menyampaikan aspirasi ini kepada saya, tentu saya salurkan kepada kepolisian."
"Kalau anggota DPR disuruh datang, diam dan duduk."
"Masyarakat melaporkan lalu nggak berbuat, ngapain jadi pejabat negara?" tegas Andre.
Kewenangan sebagai Anggota DPR dipertanyakan
Banyak pihak menyayangkan kewenangan Andre sebagai anggota DPR yang ikut menggrebek.