News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Membandingkan WNI Eks ISIS dengan Kasus Corona Dipandang Pengamat Tak Tepat: Tidak 'Apple to Apple'

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemulangan WNI dari Wuhan China - Ilustrasi ISIS

Jokowi Menolak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Sementara itu diketahui sebelumnya, Jokowi hingga kini masih menolak wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS,

Akan tetapi Jokowi menyebut langkah lebih lanjut akan dirapatkan terlebih dahulu.

"Ya kalau bertanya kepada saya (sekarang), ini belum ratas (rapat terbatas) ya. Kalau bertanya kepada saya (sekarang), saya akan bilang tidak (bisa kembali). Tapi, masih dirataskan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020) dilansir Kompas.com.

Jokowi menyebut, pemerintah masih memerhitungkan berbagai dampak pemulangan WNI eks ISIS.

Baik dampak positif dan negatifnya, akan dibahas Jokowi melalui rapat terbatas.

Jokowi masih ingin mendengar pandangan masing-masing menteri terkait dalam wacana pemulangan tersebut.

Baca: Pengamat Terorisme Tawarkan Solusi Polemik WNI Eks ISIS: Opsi Ketiga Ini Khusus, Selektif

Sikap Jokowi Dikritik Fadli Zon

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik sikap Presiden Jokowi yang enggan memulangkan sekitar 600 WNI eks kombatan ISIS.

Ratusan WNI eks ISIS itu dikabarkan membakar paspornya sehingga tak bisa kembali ke Indonesia.

Dilansir Warta Kota, Fadli Zon menilai mereka masih berstatus sebagai WNI.

Fadli Zon menilai banyak di antara mereka menjadi korban, dan tak tahu kondisi sebenarnya saat bergabung dengan ISIS.

"Kita harus mengambil satu kajian, lihat satu per satu persoalan seperti apa. Ini kan 660-an, ada juga mereka korban."

"Ada anak-anak dibawa, mereka tak tahu apa yang terjadi di sana," katanya di Kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Anggota Komisi I DPR ini mengaku telah membaca laporan dari media yang menyatakan banyak kasus WNI eks ISIS yang sudah menyesali perbuatannya.

Ia mengatakan, banyak di antara mereka yang tersesat jalan dan berujung mengakui kesalahannya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim) (Wartakotalive.com/Yaspen Martinus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini