Nah, aksi penggerebakan yang dilakukan Andre Rosiade menuai sorotan bahkan membuat namanya sempat jadi trending di Twitter, Rabu (5/2/2020).
Selain itu, Partai Gerindra juga secara resmi meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa penggerebekan PSK yang melibatkan Andre Rosiade.
Permintaan maaf itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dijumpai wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
"DPP Partai Gerindra juga menyampaikan prihatin, meminta maaf kepada masyarakat apabila kemudian membuat situasi menjadi tidak kondusif," kata Dasco, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, terkait kritikan yang secara deras ditujukan kepadanya, Andre Rosiade membuat analisa.
Lewat cuitan di Twitter, Andre menulis, penggerebekan kasus prostitusi online dilakukan pada 26 Januari.
Aksinya ini tak langsung menuai respons, terutama warganet.
Barulah pada Selasa (4/2/2020), ia banyak 'diserang' karena penggerebakan yang dilakukannya setelah mengkritik kinerja Ahok.
Menurut Andre, Ahok adalah Komisaris Utama PT Pertamina rasa Direktur Utama (Dirut) pada Senin (3/2/2020).
Masih dari cuitannya, Andre menulis, akun-akun yang menyerangnya adalah akun-akun yang diduga pendukung Ahok.
Oleh karenanya, ia merasa seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Penggrebekan 26 Jan , sy mulai diserang 4 Feb, setelah mengkritik Ahok Komisaris rasa Dirut di 3 Feb."
"Dan kalo diperhatikan yg menyerang adalah akun2 yg diduga pendukung yg bersangkutan."
"He..he..he berasa jadi mas @aniesbaswedan ogut," tulis Andre.