Untuk melangsungkan pesta pernikahannya pada Minggu itu di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Isnaini memilih paket Rp 75 juta dari Pandamanda.
Jumlah tamu undangannya sekitar 400 orang dengan kebutuhan katering 1.600 porsi.
Isnaini mengaku mendapat promo akhir tahun sehingga dia hanya membayar itu semua dengan harga Rp 50 juta.
AS, bos Pandamanda yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Depok mengklaim bahwa pihaknya memang menanggung kesalahan dalam mengelola 10 event sekaligus pada Minggu (2/2/2020) itu.
Untuk pesta pernikahan Isnaini, ia tak menampik protes Isnaini bahwa katering yang telah dipesan tak datang.
Kata AS, itu hanya akibat mismanajemen dan keterlambatan pengiriman.
Akan tetapi, keadaannya jauh lebih buruk daripada klaim AS.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)