Selain mencoba mengkonfirmasi keberadaan WNI di tiga kamp itu, BNPT juga mencari identitas 11 WNI yang bergerak menuju Afghanistan.
Awalnya, kata Suhardi, 11 orang itu diketahui menetap di kamp-kamp Suriah, namun mereka memutuskan pindah ke Afghanistan.
Meski demikian, BNPT tak dapat memastikan langsung keberadaan 11 WNI itu karena tiap kamp pengungsian berada di bawah naungan otoritas Suriah yang minim informasi terkait WNI.
Minimnya informasi itu disiasati BNPT dengan menjalin kerja sama dan lembaga internasional seperti ICRC, yang memiliki akses masuk ke Kamp Al Hol dan Al Roj.
"Yang punya akses itu hanya organisasi tertentu, badan intelijen Middle East, Timur Tengah. Tapi saya sampaikan, tolong masuk dong ICRC, kami minta juga supaya dapat itu (informasi soal WNI)," kata Suhardi.(tribun netowrk/git/lrs/dit/mal/dod)