TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah meminta tidak ada stigmatisasi pada WNI yang sedang observasi di Natuna. Pemerintah juga meminta tidak ada diskriminasi kepada para WNI tersebut.
"Terkait dengan penanganan ini, kami sangat berharap dengan adanya Pusat Informasi Terpadu ini, kita hindari stigamisasi dan jangan menjadi diskriminasi," kata Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Jumat, (7/2/2020).
Ia mengatakan hingga Jumat belum ada satupun kasus Corona di Indonesia. Meskipun demikian pemerintah terus melakukan identifikasi terhadap setiap laporan atau temuan di lapangan.
Baca: Pro Kontra Pemulangan WNI Eks ISIS, SETARA: Akhirnya Indonesia Harus Memikul Beban
"Pemerintah dalam menjaga warga yang lebih dari sepekan telah diobservasi di Natuna. Dan lebih dari itu kita juga ingin dorong Pusat Informasi Terpadu ini sebagai media untuk mengampanyekan gerakan hidup sehat," katanya.
Pemerintah menurutnya meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap wabah virus Corona. Ia juga meminta masyarakat menerapkan gaya hidup sehat sebagai bentuk pencegahan.
Baca: Pria Asal Klaten Tewas saat Gowes, Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter
"WHO sudah menyampaikan pengumuman, tetapi perlu diingat bahwa pemerintah bekerja sama dengan WHO untuk memastikan penanganan korona bisa dilakukan dengan baik. Meskipun kita dalam situasi sampai jam 12 siang belum ada kasus, namun penting bagi kami untuk waspada," pungkasnya.